Salin Artikel

Cerita Teman Kuliah tentang Jokowi, Mulai Catatan yang Rapi dan Lengkap hingga Pendengar yang Baik

Momen masa muda tersebut masih mereka kenang sampai dengan saat ini.

Alumni Fakultas Kehutanan UGM yang merupakan teman Presiden Joko Widodo di Mapala Silvagama Jaka Santosa mengatakan, hampir di setiap kegiatan mendaki gunung, mantan Wali Kota Solo itu selalu ikut.

"Pak Jokowi atau Pak Joko Widodo waktu kuliah dulu bukan sebagai pengurus Mapala Silvagama atau mahasiswa pencinta alam Fakultas Kehutanan UGM. Tetapi, dalam ingatan saya termasuk dari dokumen yang saya punya, hampir setiap ada pendakian gunung, dia selalu ada," ujar Jaka Santosa, dalam jumpa pers di sela-sela acara Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM ke-59, pada Jumat (21/10/2022).

Jaka Santosa kemudian menceritakan pernah meminjam buku catatan Jokowi. Saat itu, dia harus meminjam buku catatan karena dihukum oleh dosen.

"Kebetulan saya beberapa kali pinjam buku dia (Joko Widodo). Saya itu dihukum oleh dosen saya untuk mengajar semua pelajaran masa lalu, jadi mau tidak mau saya pinjam buku teman," ucap dia.

Jaka meminjam buku catatan kepada Jokowi karena berteman cukup dekat.

"Catatanya (Joko Widodo) rapi dan sangat lengkap," ujar dia.

Satu hal lagi yang sampai saat ini diingat oleh Jaka Santosa tentang Presiden Joko Widodo adalah pendengar yang baik.

Bahkan, Jokowi tidak pernah memotong saat dirinya bercerita tentang apapun.

"Beberapa kali saya main ke rumahnya, namanya anak muda ya ngobrol ngalor ngidul. Yang menjadi catatan saya, dia hampir tidak pernah memotong omongan saya, dia hanya mendengarkan dan mendengarkan," ungkap dia.

Saat mendengarkan itulah, lanjut dia, Jokowi mengingat semua omongan yang diceritakanya.

"Ternyata ketia dia mendengarkan kisah saya, omongan saya dimemori dia. Karena beberapa tahun kemudian ketemu lagi, dia itu mengomongkan apa yang saya omongkan bertahun-tahun," ungkap dia.


Dia pun mencoba menanyakan kepada beberapa teman. Ternyata mereka juga tidak pernah dipotong saat tengah bercerita dengan Jokowi.

"Saya coba kroscek dengan satu dua kawan ternyata kok sama. Jadi ketika kita ngomong dengan Pak Joko Widodo zaman sekolah dulu, ternyata yang terjadi adalah Beliau diam, diam. Tapi, dalam diamnya Beliau merekam apa yang kita omongkan dalam memorinya," ujar dia.

Salah satu teman Presiden Joko Widodo lainya yakni Totok Suripto juga masih mengingat momen semasa kuliah dulu.

Totok dan Jokowi merupakan anggota Mapala Silvagama. Keduanya juga ikut dalam pendakian Gunung Kerinci.

Totok Suripto menceritakan saat pendakian itu Presiden Joko Widodo adalah yang pertama kali sampai ke puncak. Sedangkan dirinya nomor dua yang sampai ke puncak.

Sementara teman-teman yang lain sekitar 15 menit kemudian baru sampai ke puncak.

"Beliau memang lincah sekali, sampai sekarang badannya langsing ya dan waktu itu saya masih langsing. Walaupun selalu tertinggal dan selalu ditunggu sama Beliau," ucap Totok.

Selama pendakian Gunung Kerinci, Totok selalu beriringan dengan Jokowi.

"Kami selalu beriringan, karena waktu itu di Kerinci masih ada harimaunya kami selalu takut gitu ya, karena kami sempat melihat macan kumbang di pohon. Sehingga selalu berdua, enggak boleh sendiri-sendiri. Sehingga saya selalu ditunggu oleh Beliau (Joko Widodo)," tutur dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/10/21/201124678/cerita-teman-kuliah-tentang-jokowi-mulai-catatan-yang-rapi-dan-lengkap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke