Di lokasi kejadian, polisi menemukan pelat berwarna merah dengan nomor polisi H 9799.
Dari penelusuran temuan tersebut, polisi mendapati bahwa pelat nomor itu berasal dari sepeda motor dinas yang digunakan Iwan, pegawai Bapenda Kota Semarang yang dikabarkan hilang.
"Kalau kendaraannya diduga kuat iya, karena identik dengan nomor pelat, nomor rangka, nomor mesin itu sudah identik," tuturnya.
Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah barang, seperti laptop, ponsel, dan papan nama atas nama Iwan.
Baca juga: Jasad Tanpa Kepala di Semarang Diduga Korban Pembunuhan, Ada Bekas Siraman Bensin
Jasad yang kondisinya hangus terbakar itu diduga korban pembunuhan.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro menuturkan, indikasi jasad itu adalah korban pembunuhan diketahui dari bekas-bekas penganiayaan di tubuh korban.
Selain itu, petugas juga menemukan bekas siraman bensin yang diduga bukan dilakukan oleh korban.
"Kenapa dikatakan penganiayaan? Karena di situ tersiram ada bekas-bekas bensin," jelasnya, Jumat.
Saat disinggung apakah jasad tersebut merupakan Iwan, Djuhandani mengaku belum bisa menjawab.
"Tentu saja ini kita masih harus dibuktikan melalui dokter forensik. Dari situ akan terbukti benar atau tidak," terangnya.
Baca juga: PNS Bapenda Semarang yang Hilang Ternyata Sempat Terdeteksi Kembali ke Kantor, tapi...
Dalam keterangannya pada Senin (5//9/2022), Kapolrestabes Semarang Irwan Anwar mengungkapkan, Iwan sedianya diperiksa sebagai saksi oleh Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Jateng terkait kasus dugaan korupsi pada 24 Agustus 2022.
Kepala Bidang Hubungan Masyakarat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menjelaskan, Iwan sedianya diperiksa sebagai saksi dalam dugaan kasus korupsi hibah tanah di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jateng.
"Subdit 3 Tipikor saat ini sedang mengumpulkan keterangan terkait dugaan korupsi hibah tanah PT KDAL kepada Pemerintah Kota Semarang sebanyak 8 bidang tanah di Kecamatan Mijen," bebernya, Jumat.
Menurut Iqbal, pemeriksaan terhadap Iwan adalah tahapan klarifikasi untuk pengumpulan beberapa bukti terkait dugaan kasus korupsi tersebut.
"Apabila ada bukti kuat, maka polisi akan bertindak," sebutnya.
Baca juga: Pegawai Bapenda Semarang yang Menghilang Seharusnya Jadi Saksi Kasus Korupsi
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Khairina, Dita Angga Rusiana), TribunJateng.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.