Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sampah di Kulon Progo ini Suplai Plastik Kresek untuk Bikin Aspal

Kompas.com - 19/08/2022, 18:48 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kantong plastik atau kresek biasanya sekali pakai lantas dibuang. Sampah ini sejatinya masih bisa dimanfaatkan lagi, selain digunakan ulang.

Pemanfaatan sampah kresek bisa dilihat di bank sampah induk Dhuawar Sejahtera di Pedukuhan Kroco, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pekerja Dhuawar mencacah atau memotong kresek hingga ukuran sangat kecil.

Baca juga: Mengunjungi Pasar Opo di Bantul, Digelar 35 Hari Sekali, Tak Gunakan Kantong Plastik

Nantinya cacahan bisa dimanfaatkan sebagai campuran untuk meningkatkan kualitas aspal.

“Cacahannya lembut dan tipis. Saat dimasak dengan aspal hanya memerlukan waktu sebentar dan cepat,” kata Direktur Bank Sampah Dhuawar Sejahtera, Febrianti, Jumat (19/8/2022).

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah – DI Yogyakarta, Satuan Kerja PJN Wilayah II, Jawa Tengah tengah melakukan pekerjaan preservasi di jalan raya di Jawa Tengah ke perbatasan Jawa Barat. Balai ini berada di bawah Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR RI.

Pekerjaan pengaspalan akan menggunakan campuran aspal plastik. Salah satu suplai plastik ini dari Dhuawar.

Febrianti mengungkapkan, bank sampahnya mengumpulkan hampir satu ton plastik untuk dicacah, lantas dikemas untuk dikirim ke sana.

Permintaan kedua

Plastik dicacah halus hingga 0,4 milimeter. Nantinya, plastik  digoreng di aspal panas untuk menciptakan aspal dengan kualitas lebih baik. Campuran plastik setidaknya 6 persen untuk setiap 1 ton aspal. Aspal akan lebih kuda, keras dan tahan air.

“Ini merupakan permintaan kedua. Permintaan pertama sebanyak lebih 1.000 kilogram pada beberapa tahun lalu, sedangkan yang sekarang permintaannya 800 kilogram plastik,” kata Febrianti.

Pencacahan berlangsung di workshop 6 X 12 meter. Kantong plastik disuplai dari berbagai beberapa tempat, terutama tempat pembuangan akhir.

Baca juga: Surabaya Targetkan 5 Pasar Tradisional Bebas Kantong Plastik di 2022

Pencacahan di workshop Dhuawar berlangsung satu minggu belakangan. Hasil pencacahan tidak berkurang dari sejak plastik dimasukkan.

Tidak semua plastik kresek bisa menjadi bahan campuran aspal, hanya plastik kresek yang tipis, mengkilap, bersih dan kering.

Plastik yang basah dipisahkan karena malah membuat hasil cacahan menggumpal dan menempel. Selain itu, proses pencacahannya juga lebih lama.

Karenanya perlu memilah terlebih dahulu, menjemur dan membersihkan plastik dari berbagai macam logam dan batu.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com