YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Warga di Kalurahan Gadingharjo, Kapanewon Sanden, Bantul, memiliki inovasi unik untuk menarik wisatawan berkunjung ke daerahnya dengan menggelar Pasar Opo.
Pasar ini unik karena hanya digelar setiap 35 hari atau setiap hari Minggu Pon dalam penanggalan jawa.
Dari pengamatan Kompas.com, lokasi Pasar Opo yang digelar pada Minggu (13/3/2022) berada di jalan Samas-Kwaru, tak jauh dari Jalan utama Pantai Samas.
Lokasinya pun hanya beberapa kilometer sebelum masuk ke Kawasan Pantai Samas.
Baca juga: PPKM Level 3, Upacara Melasti di Pantai Parangkusumo Bantul Dibatasi 200 Orang
Puluhan pedagang makanan tradisional mulai miedes, Growol, hingga hasil pertanian seperti sayuran dijajakan di lapak sederhana.
Uniknya, di pasar ini tidak dijumpai tas plastik. Sebab, pengelola dan penjual berusaha mengurangi sampah plastik.
Meski sudah beberapa kali digelar, kegiatan pasar hari ini diluncurkan oleh Dinas Pariwisata dan warga Kalurahan Gadingharjo.
Lurah Gadingharjo Darsono mengatakan, Pasar Opo pindah lokasi tetapi tetap di kawasan Gadingharjo.
Berbagai makanan yang berasal dari warga sekitar dijajakan untuk menyambut wisatawan.
"Pindah-pindah mas, selapan dino (35 hari) sekali hari Minggu Pon, Pindah-pindah mas di pinggir sawah seperti ini. Besok kalau bisa 20 hari sekali atau bagaimana lihat situasi," kata Darsono ditemui di sela peluncuran pasar Opo Minggu.
"Setelah ini mungkin di sebelah Kantor Kalurahan Gadingharjo," kata Darsono.
Baca juga: Mahasiswi yang Aborsi dan Buang Jasad Bayinya di Serambi Masjid Bantul Sempat Tinggalkan Surat
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengaku mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh masyarakat Gadingharjo.
"Pasar Opo ini suatu kreativitas luar biasa, bisa melihat sendiri area yang biasa sekali seperti ini ternyata dengan sebuah kreativitas ternyata mampu menarik wisatawan," kata Kwintarto.
Dikatakannya selain Pasar Opo, warga juga mengembangkan wisata alam, wisata minat khurus seperti jalur sepeda dan lari.
Untuk memaksimalkan potensi ini, pihaknya mendorong pembentukan desa wisata agar kelembagaan lebih jelas, dan disusul dengan pengembangannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.