Editor
KOMPAS.com - Oknum guru yang diduga memaksai seorang siswi memakai jilbab di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Banguntapan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terancam kena sanksi.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, pihaknya masih menunggu proses investgasi kasus itu.
Sementara itu, kasus korban salah sasaran kericuhan suporter di Yogyakarta meninggal dunia terus diselidiki.
Menurut polis, korban tewas dikeroyok sekelompok orang yang tak terkait kasus kericuhan suporter.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Dua orang pelaku pengeroyokan atau penganiayaan Tri Fajar Firmansyah yakni inisial FDAP (26) warga Sleman dan AC (24) warga Bantul saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres SlemanPolisi menjelaskan, Tri Fajar Firmansyah tewas dikeroyok sekelompok orang yang tidak terkait dengan peristiwa kericuhan suporter.
Dua terduga pelaku pengeroyokan berhasil ditangkap, yakni FDAP (26) warga Sleman dan AC (24) warga Bantul.
Peristiwa penganiayaan ini terjadi di sekitar Mirota Babarsari, Depok, Sleman, Senin (25/7/2022) malam.
"Peristiwa ini sebenarnya tidak terkait dengan rombongan suporter. Hanya saja memang waktunya bersamaan," ujar KBO Satreskrim Polres Sleman Ipda M Safiudin dalam jumpa pers di Mapolres Sleman, Rabu (3/8/2022).
Baca berita selengkapnya: Polisi Sebut Penganiayaan Tri Fajar Firmansyah Tidak Terkait Kericuhan Suporter
Ilustrasi Siswa - Zenius EducationBaskara Aji mengatakan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY sedang mendalami kasus guru paksa siswi pakai jilbab di SMAN 1 Banguntapan Bantul.
"Nanti dari Dinas Pendidikan akan menympulkan apakah ada pelanggaran disiplin pegawai. Kalau ada sampai dengan level apa, karena nanti sanksi itu bisa diberikan sesuai dengan jenjang kesalahannya," jelas dia, Rabu (3/8/2022).
Baca berita selengkapnya: Guru SMAN 1 Banguntapan yang Diduga Memaksa Murid Menggunakan Jilbab Terancam Sanksi
Truk Pertamina alami kecelakaan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Selasa (2/8/2022)Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menambahkan, kecelakaan yang melibatkan truk Pertamina dan sepeda motor terjadi pukul 18.20 WIB.
"Yang meninggal Arshad Febri Kurniawan sang kernet karena terjepit bodi mobil," ungkapnya.
Sementara, korban lain yang terlibat kecelakaan tersebut adalah Nuryanto, sang sopir warga jalan Candi Sukuh RT 05/RW 04, Kelurahan Bambangkerep, Kecamatan Ngaliyan mengalami patah tulang kaki kanan.
Baca berita selengkapnya: Truk Pertamina Kecelakaan di Semarang, Ini Identitas Korban yang Selamat dan Tewas
Ilustrasi penangkapan.Seorang anggota Satuan Pengamanan (Satpam) gudang paralon di Jalan Yos Sudarso, Purwokerto Barat, berhasil mengamankan anggota TNI yang mencoba merampas uang Rp 64 juta.
Satpam yang sedang bertugas itu sempat mengejar pelaku yang berusaha kabur menggunakan sepeda motor di depan gudang.
"Waktu (pelaku) mau naik motor ditendang, terus diamankan. Pelaku pakai pakaian preman," kata Iwan Triastanto.
Baca berita selengkapnya: Detik-detik Anggota TNI di Banyumas Berusaha Rampas Uang Karyawan Rp 64 Juta, Akhirnya Ditangkap Satpam
(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo, Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Ardi Priyatno Utomo, Khairina)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang