YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Polisi menyebut pengeroyokan atau penganiayaan hingga menyebabkan Tri Fajar Firmansyah dirawat di rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia tidak terkait dengan peristiwa kericuhan suporter.
Dua orang yang ditangkap juga tidak berafiliasi dengan kelompok suporter.
Dua orang pelaku yang berhasil ditangkap yakni FDAP (26) warga Sleman dan AC (24) warga Bantul. Peristiwa penganiayaan ini terjadi di sekitar Mirota Babarsari, Depok, Sleman, Senin (25/7/2022) malam.
Baca juga: Jenazah Tri Fajar Diantarkan Ribuan Pendukung PSS Sleman ke Tempat Peristirahatan Terakhir
"Peristiwa ini sebenarnya tidak terkait dengan rombongan suporter. Hanya saja memang waktunya bersamaan," ujar KBO Satreskrim Polres Sleman Ipda M Safiudin dalam jumpa pers di Mapolres Sleman, Rabu (3/8/2022).
Safiudin menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku secara spontan melakukan penganiayaan terhadap korban.
Pelaku sebelumnya melihat korban dikejar oleh rombongan yang menggunakan sepeda motor lalu spontan ikut mengejar dan melakukan penganiayaan.
Dari dua orang pelaku, lanjut Safiudin, pelaku FDAP secara langsung melakukan kekerasan terhadap korban.
Sedangkan pelaku berinisial AC sebagai pengemudi sepeda motor yang memboncengkan FDAP.
"Motifnya awalnya pelaku melihat orang-orang yang di tepi jalan menurut keterangan pelaku ini mengacung-acungkan senjata ada senjata tajam ataupun pentungan. Kemudian rombongan pelaku berhenti dan mengejar orang-orang yang di tepi jalan tersebut," urainya.
Baca juga: Tak Sadar 8 Hari, Korban Salah Sasaran Kericuhan Suporter di Yogyakarta Meninggal
Safiudin mengungkapkan peristiwa terjadi saat korban bersama teman-temanya sedang nongkrong di sekitar Mirota, Babarsari, Depok, Sleman. Tiba-tiba dari arah barat datang rombongan mengendarai sepeda motor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.