Namun, pria itu tidak memberikan jawaban dan tetap memaksnya untuk menyewa jip jika ingin ke Bunker Kaliadem.
Saat itu, kata Rendi, dirinya melihat ada pengedara sepeda motor diperbolehkan naik ke Bunker Kaliadem. Pria itu lantas menawarkannya untuk menyewa motor.
"Saya bilang, motor boleh sampai atas, dijawab ya berarti naik motor aja, mobilnya parkir sini sewa motor Rp 50.000. Kalau mau pakai mobil ya harus sewa jip," ungkapnya.
Baca juga: Wisatawan di Ancol Tetap Diimbau untuk Pakai Masker
Usai kejadian itu, kata Rendi, kedua wisawatan yang dibawanya itu mengurungkan niatnya untuk ke Bunker Kalidem.
"Terus tamu saya bilang sudah mas, nggak papa balik saja. Saya bilang biasanya bisa naik, tapi kok ini ada yang nyegat kayak gini saya juga kurang tahu," ujarnya.
Kecewa karena tak dapat mengantarkan wisatawannya ke Bunker Kaliadem, Rendi lalu bertanya ke petugas yang ada TPR.
Saat bertanya, lagi-lagi Rendi tak mendapat jawaban yang memuaskan.
"Nggak ada jawaban ya sudah. Saya turun terus saya kasih opsi lain mau kemana? Terus minta ke pantai, saya antar ke Pantai Parangtritis," ujarnya.
Baca juga: Wisatawan di Kota Blitar Boleh Lepas Masker, tapi Tetap Gunakan PeduliLindungi
(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor : Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.