Sebelum naik ke Buner Kaliadem, lanjutnya, di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) tidak ada peringatan apakah boleh sampai atas.
"Di situ (TPR) juga tidak ada peringatan, maksudnya tidak boleh sampai atas atau gimana gitu. Artinya kan boleh naik," ujarnya.
Setelah dari TPR dan membayar, Rendi lalu masuk dan melanjutkan perjalanan ke Bunker Kalaidem.
Baca juga: Cerita Gibran Dimarahi Ibu-ibu Saat Punguti Sampah di CFD: Dikira Petugas DLH
Namun, baru berjalan 1,5 kilometer, ia cegat oleh seorang pria yang memaksanya parkir dan dipaksa menyewa jip.
"Kurang lebih 1,5 Km mau sampai bunker ada bapak-bapak nyegat. Kalau menawari jip sudah biasa, tapi ini memaksa. Maksimal sampai sini, tidak bisa naik (ke Bunker Kaliadem) harus parkir di sini," ungkapnya.
Mendengar itu, Rendi pun lantas menanyakan alasannya tidak diperbolehkan masuk dengan menggunakan kendaraannya.
Baca juga: Viral Video Wisatawan Terempas Ombak di Pantai Jungwok Gunungkidul