KOMPAS.com - Rendi Kurnia, seorang sopir rental yang sedang membawa dua wisatawan asal Jambi dipaksa parkir dan diminta untuk menyewa jip atau sepeda motor jika ingin menuju ke destinasi wisata Bunker Kaliadem, di Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (26/05/2022).
Rendi mengaku kaget harus menyewa jip atau sepeda motor untuk ke Bunker Kaliadem. Padahal dahulu sebelum pandemi, mobil diperbolehkan sampai Bunker Kaliadem.
"Jadi memaksa kalau pakai mobil ya harus sewa jip, bilangnya gitu. Padahal saya bilang cuma mau foto-foto di sana, tidak sampai turun," kata Rendi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/5/2022).
Baca juga: Cerita Gibran Dimarahi Ibu-ibu Saat Punguti Sampah di CFD: Dikira Petugas DLH
Rendi menceritakan, saat di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) hendak ke bunker tidak ada peringatan apakah boleh sampai atas.
"Di situ (TPR) juga tidak ada peringatan, maksudnya tidak boleh sampai atas atau gimana gitu. Artinya kan boleh naik," ujarnya.
Setelah dari TPR dan membayar, Rendi lalu masuk dan melanjutkan perjalanan ke Bunker Kalaidem.
Baca juga: Viral Wisatawan Dipaksa Sewa Jip Saat ke Bunker Kaliadem, Begini Cerita Lengkapnya
Namun, baru berjalan 1,5 kilometer, ia cegat oleh seorang pria yang memaksanya parkir dan dipaksa menyewa jip.
"Kurang lebih 1,5 Km mau sampai bunker ada bapak-bapak nyegat. Kalau menawari jip sudah biasa, tapi ini memaksa. Maksimal sampai sini, tidak bisa naik (ke Bunker Kaliadem) harus parkir di sini," ungkapnya.