Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibangun di Atas Tanah Kas Desa Tanpa Izin, Indekos Eksklusif dan Kafe di Sleman Disegel

Kompas.com - 06/07/2023, 17:16 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Satpol PP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyegel dua bangunan tak berizin di atas tanah kas desa (TKD). Dua bangunan di atas tanah kas desa yang disegel berupa rumah indekos ekslusif dan kafe.

Dua tempat usaha tersebut berada di wilayah Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman

"Kami hari ini melakukan penutupan terhadap kos ekslusif Jogja Amazon Green 2," ujar Kepala Seksi Penegakan dan Penyidikan Satpol PP DIY Muhammad Tri Qumarul Hadi saat ditemui di lokasi penyegelan di Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Kamis (6/07/2023). 

Baca juga: Mengenal Aturan Pemanfaatan Tanah Kas Desa, Bolehkah Dibangun Perumahan?

Tri Qumarul menyampaikan tempat usaha di atas tanah kas desa ini ditutup karena melanggar Perda DIY No 2 Tahun 2017 tentang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat. Selain itu juga melanggar Pergub DIY No 34 Tahun 2017 tentang Pemanfaatan Tanah Kas Desa

"Jadi karena tidak memiliki izin terhadap penggunaan tanah desa," tegasnya. 

Sebelumnya Satpol PP DIY telah melakukan proses pemanggilan dan pemeriksaan penanggungjawab bangunan tersebut. Pada kesempatan itu, penanggungjawab tersebut menandatangani surat pernyataan akan menghentikan aktivitas. 

"Kita sudah rapatkan dengan OPD terkait, baik tingkat provinsi maupun Kabupaten Sleman," tandasnya. 

Dia mengatakan indekos ekslusif tersebut sudah beroperasi antara 2021-2022 dan memiliki puluhan kamar. 

"Luas tanah 1.221 meter persegi. Dari informasi yang kami dapatkan ada 34 kamar," bebernya. 

Pihaknya juga menyegel kafe tak berizin di tanah kas desa,  

"Hari ini Kita diperintahkan dua (penutupan dua lokasi), yang satunya Kanari masuk (wilayah Condongcatur) itu kafe," urainya. 

Dia menuturkan sampai dengan saat ini Satpol PP DIY telah melakukan penutupan di 13 titik. Lokasinya di Kapanewon Depok, Kapanewon Ngaglik dan Kapanewon Ngemplak. 

 "Ada yang perumahan, ada restoran, ada yang yang hunian seperti kos ekslusif," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com