YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Yogyakarta dijadwalkan akan dilaksanakan pada 17 Februari 2025.
Rencana pelaksanaan program ini sempat mengalami penundaan dua kali dari jadwal awal yang ditentukan.
Salah satu sekolah yang terpilih sebagai pilot project adalah SMKN 4 Yogyakarta.
Baca juga: Pengalaman MBG di Sukoharjo, Siswa: Yang Kemarin Itu Ayamnya kayak Sudah Bau, Berlendir
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Widiatmoko Herbimo mengatakan pihaknya dijadikan salah satu sekolah sebagai pilot project MBG di tingkat SMK.
Dari pemilihan pilot project ini pihaknya diminta mengikuti rapat pelaksanaan MBG di Kota Yogyakarta, hasilnya MBG di Kota Yogyakarta bakal dilaksanakan pada 17 Februari 2025.
“Iya sudah fix katanya semoga enggak mundur. Hari senin pokoknya (pelaksanaan MBG),” ujarnya saat dihubungi, Jumat (31/1/2025).
Baca juga: Serba-serbi Makan Bergizi Gratis di Kulon Progo, dari Kehabisan, Omprengan Bau dan Nasi Keras
Baca juga: Ramai soal Plengkung Gading Ditutup, Keraton Yogyakarta: Bagian Sumbu Filosofi
Ilustrasi menu makanan dari program makan bergizi gratis di hari biasa. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis akan tetap berjalan selama bulan Ramadhan dengan penyesuaian.
Nantinya mekanisme MBG di SMKN 4 Yogyakarta, pihak katering makanan akan mengirimkan makanan ke SMK N 4 Yogyakarta. Lalu dilanjutkan pihak sekolah mendistribusikan ke murid-murid.
Lanjutnya, karena pada 17 Februari siswa kelas XII kunjungan industri, nantinya ada perubahan data penerima MBG.
“Karena tanggal 17 ada kunjungan industri maka hanya kelas 1 (X) total 617 siswa,” beber dia.
Baca juga: Wacana Penutupan Plengkung Gading, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Dia menyebutkan, pilot project MBG wilayah Kemantren (kecamatan) Umbulharjo ada beberapa sekolah seperti SD Negeri Kotagede, SMPN 10, SMKN 6, dan SMKN 4.
“Target sasaran 3.000 siswa, enggak tahu kalau ada tambahan,” kata dia.
Menurutnya rencana pelaksanaan MBG di sekolahnya sudah mundur 2 kali.
“Mundur 2 kali kemarin tanggal 3 kemudian mundur lagi tanggal 17,” kata dia.
Baca juga: GOR Kridosono Dikembalikan ke Keraton Yogyakarta, Bakal Dijadikan Area Hijau
Sebelumnya, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum mendapatkan perintah detail dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Namun, Pemda DIY siap kapan pun jika digerakkan untuk pelaksanaan program MBG.
"Kami digerakkan kapan pun siap," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Beny Suharsono, Jumat (10/1/2025).
Pemerintah DIY diketahui telah menganggarkan Rp 42 miliar untuk program MBG sebagai bentuk dukungan dari pemerintah daerah.
"Ketika pemerintah pusat mengamanatkan daerah menyiapkan 2,5 persen dari PAD (pendapatan asli daerah) kita siapkan," ucap dia.
Baca juga: GOR Kridosono Dikembalikan ke Keraton, Pj Wali Kota Yogyakarta: Kita Nderek
Beny menyampaikan Pemerintah DIY berkomunikasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dan diketahui bahwa MBG langsung dilakukan satuan tugas.
Namun, pemerintah daerah menurut dia tak boleh lengah. Jika sewaktu-waktu diminta menjalankan, harus sudah siap.
"Daerah tidak boleh lena harus mengantisipasi kalau diminta kerja sama atau bahkan sebaliknya menangani," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang