Elly mengatakan, sejak dulu Warung Bu Spoed melayani warga sekitar.
Namun, dia mendengar cerita saat eyangnya berjualan, sempat pihak Keraton Yogyakarta akan memborong masakannya, tetapi ditolak.
"Cuman aku dengar-dengar itu dulu dari keraton mau memborong semua masakan. Tapi, simbah itu enggak boleh, karena di depan masih banyak (pelanggan)," katanya.
Baca juga: Mengenal Rawon, Kuliner Jawa Timur yang Disebut Sup Terenak Se-Asia Versi TasteAtlas
Elly mulai melanjutkan usaha leluhurnya ini sejak 2010.
Menurut dia, warung yang dirintis oleh leluhurnya tersebut dapat berdiri hingga satu abad karena tetap menggunakan resep-resep lama.
"Jangan sampai putus, kalau bisa tetap dilanjutkan. Resep turun temurun," katanya.
Baca juga: Bisnis Makanan Kaesang Pangarep, dari Kedai Kopi hingga Kuliner Ayam
Ada dua menu makanan yang menjadi andalan Warung Bu Spoed yaitu Terik Daging dan Lombok Kethok.
Lombok Kethok kata dia adalah semacam oseng-oseng yang menggunakan cabai dipotong panjang-panjang ditambah potongan tempe.
"Tempenya itu lebih sedikit dibanding lombok, ciri khasnya Warung Bu Spoed itu Terik Daging dan Lombok Kethok," katanya.