Fasilitas umum yang terdampak jalan Tol Yogyakarta - Solo dan belum direlokasi ada empat makam, satu bangunan sekolah dasar dan dua bangunan masjid. Saat ini lanjut Agung proses relokasi dari fasilitas umum tersebut masih tengah berlangsung proses adminitrasinya.
Baca juga: Cerita Warga Temukan Harta Karun Situs Wonoboyo di Lokasi Pembangunan Tol Solo-Yogya
Dijelaskan Agung, makam umum masih berproses di Dinas Pertanahan dan tata Ruang Kabupaten Sleman untuk mendapatkan ijin kesesuaian tata ruang untuk calon tanah pengganti.
"Bangunan sekolah SD proses administrasi relokasinya masih berproses di Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Bangunan masjid proses relokasi izin nya masih berproses di Kantor Urusan Agama," ungkapnya.
Agung menuturkan pekerjaan timbunan tanah untuk pembangunan jalan tol Yogyakarta- Solo paket 2.2 sudah terlaksana 70 persen. Masih menyisakan 30 persen pekerjaan timbunan tanah urug di lokasi yang belum dibebaskan.
Sementara progres fisik struktur jembatan atau junction di area Padukuhan Simping, Kalurahan Tirtoadi, kapanewon Mlati Sleman sudah mencapai 40 persen.
"Secara umum progres pembangunan jalan tol Yogya-Solo paket 2.2 sampai saat ini 30 Juli 2024 sudah mencapi 30 persen," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang