Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Es Balok Minim, Nelayan Gunungkidul Keluhkan Harga Ikan Anjlok karena Cepat Membusuk

Kompas.com - 01/07/2024, 10:54 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Nelayan di Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengeluhkan tentang minimnya pasokan es balok. Hal inj menyebabkan menurunnya harga ikan, karena cepat busuk

Informasi soal minimnya es tersebut pertama kali diunggah oleh akun media sosial waki bupati Gunungkidul Heri Susanto.

Baca juga: Kapal Nelayan Terbalik di Perairan Komodo Akibat Gelombang Tinggi, 4 Nelayan Selamat

 Dalam unggahanya, Heri menunjukkan tiga foto. Di antaranya saat di dalam ruangan pendingin, ikan beku, dan ketika berbicara dengan nelayan di Pelabuhan Sadeng. 

Dalam keterangan foto tersebut, Heri mengaku mendapatkan keluhan dari perwakilan nelayan Pantai Sadeng soal tidak tersedianya es balok. Biasanya es balik didatangkan dari Pacitan, Jawa Timur.

 Akibatnya, es balok sering terlambat datang sehingga ikan membusuk. Akhirnya nelayan merugi, karena ketika ikan mulai membusuk dihargai Rp 2000 per kg.

"Semoga kedepan Pantai Sadeng dapat menyediakan es balok/cold storage sendiri untuk kebutuhan nelayan yang rata-rata menghasilkan 70 ton per-hari," tulis Heri.

Hal tersebut dibenarkan olehe Ktua Kelompok Nelayan Pantai Sadeng, Sarpan. Menurutnya, nelayan sering mendatangkan es balok dari wilayah Pacitan, Jawa Timur. 

Setiap hari mendatangkan hingga 200 balok es di satu truk. Per balok dengan berat 60 kg harganya Rp 22.000. 

Namun saat dibawa, terjadi penyusutan karena jarak dapat mencapai 10 kg per balok. Es balok digunakan nelayan untuk mengawetkan ikan yang ditangkap di tengah laut.

Nelayan Pantai Sadeng menggunakan kapal dengan ukuran di atas 5 GT, sehingga bisa mencari ikan hingga beberapa hari. Untuk mengawetkan ikan membutuhkan es balok.

"Jaraknya yang jauh membuat es itu mencair," kata Sarpan saat dihubungi melalui telepon. 

Baca juga: Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Minimnya pasokan es batu membuat harga ikan tuna dan cakalang anjlok. Jika sampai pelabuhan membusuk maka harga ikan tuna turun dari Rp 25.000 per kg menjadi Rp 4.000-6.000 per kg. 

Hal serupa juga terjadi pada harga ikan cakalang yang turun dari Rp 20.000 per kg menjadi Rp 4.000-6.000 per kg.

Dikatakannya, ada 25 ton ikan baik jenis tuna maupun cakalang yang mulai membusuk di ruang pendingin atau cold storage Pelabuhan Pantai Sadeng. Ikan yang mulai membusuk ini dibeli pengepul dari luar Gunungkidul.

"Insang ikan mulai putih dan lemas, jadi harganya murah," kata dia. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Janji Bupati dan Wali Kota Semarang untuk ASN yang Terlibat Kasus Judi dan Narkoba

Janji Bupati dan Wali Kota Semarang untuk ASN yang Terlibat Kasus Judi dan Narkoba

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Mengenal Kebo Bule yang Ikut dalam Tradisi Malam 1 Suro Keraton Surakarta

Mengenal Kebo Bule yang Ikut dalam Tradisi Malam 1 Suro Keraton Surakarta

Yogyakarta
PDI-P Tergoda Elektabilitas Kaesang di Jateng, PSI Puji Puan Maharani

PDI-P Tergoda Elektabilitas Kaesang di Jateng, PSI Puji Puan Maharani

Yogyakarta
Sampah Dibuang Sembarangan, Pencemaran Sungai di Kota Yogya Meningkat

Sampah Dibuang Sembarangan, Pencemaran Sungai di Kota Yogya Meningkat

Yogyakarta
177 Sertifikat Penambah Nilai di PPDB Yogyakarta Dicoret, Ini Alasanya

177 Sertifikat Penambah Nilai di PPDB Yogyakarta Dicoret, Ini Alasanya

Yogyakarta
Gedungnya Berstatus Cagar Budaya, SD di Yogya Ini Tak Bisa Langsung Perbaiki Atap yang Rusak

Gedungnya Berstatus Cagar Budaya, SD di Yogya Ini Tak Bisa Langsung Perbaiki Atap yang Rusak

Yogyakarta
Ramai soal Sampah di Pundong Disebutkan dari Kota Yogyakarta, DLH: Kesalahan Teknis

Ramai soal Sampah di Pundong Disebutkan dari Kota Yogyakarta, DLH: Kesalahan Teknis

Yogyakarta
Warga Terdampak Penambangan di Gunungkidul Khawatir Longsor, Minta Bekas Galian Segera Ditutup

Warga Terdampak Penambangan di Gunungkidul Khawatir Longsor, Minta Bekas Galian Segera Ditutup

Yogyakarta
Tak Masuk Kerja, Anggota Polres Gunungkidul Dipecat

Tak Masuk Kerja, Anggota Polres Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Petir

Yogyakarta
Kakek di Boyolali Diduga Tewas Bakar Diri, Polisi Temukan Botol Bekas Isi Bensin

Kakek di Boyolali Diduga Tewas Bakar Diri, Polisi Temukan Botol Bekas Isi Bensin

Yogyakarta
TPA Ilegal Ditemukan di Bantul, Sampahnya Diduga dari Kota Yogyakarta

TPA Ilegal Ditemukan di Bantul, Sampahnya Diduga dari Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com