Ia menceritakan saat mencangkok tanaman ini Dinas Pertanian diawasi oleh pihak Keraton Yogyakarta.
Baca juga: Istimewa, Ini Makna dan Filosofi 10 Pohon di Keraton Yogyakarta
“Kami itu mencangkok ya ditunggui, waktu motong, ya ditunggui sampai kami keluar keraton tidak bawa apa-apa itu baru boleh keluar,” kata dia.
Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian Leli Nuryati menambahkan tanaman varietas lokal harus segera didata dengan cara pemberian sertifikasi. Lantaran rawan diakui oleh negara-negara lain.
“Mangga banyak yang jual dari luar negara tropis, ini harus dijaga jangan sampai malah diakui oleh negara lain,” kata dia.
“Mudah-mudahan varietas mangga asli Yogyakarta juga bisa dikembangkan labih banyak agar tidak punah,” pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang