"Dari kegiatan itu kami jadi sering bertemu dengan orang-orang yang bergerak di literasi. Saling berbagi konsen, apa sih yang membuat ini kesulitan dan lain-lain, salah satunya kan akses buku. Lalu masihkah anak muda hari ini membaca buku," ucapnya.
Baca juga: 8 Sekolah Kedinasan, Lulus Bisa Jadi CPNS hingga Biaya Pendidikan Gratis
Dari diskusi-diskusi tersebut, kemudian muncullah gagasan kolektif supaya anak muda lebih mudah mengakses buku. Sehingga munculah ide untuk membuat perpustakaan dengan suasana baru.
"Tapi perpustakaan image-nya kan perpustakaan, seperti itu. Bagimana menghadirkan perpustakaan dengan wajah baru, yang lebih kreatif, yang lebih inklusif, yang lebih berbasis comunity," urainya.
Fakultas Ilmu Budaya UGM lantas dengan tangan terbuka untuk bekerjasama memwujudkan wajah baru perpustakaan tersebut. Kemudian lahirlah, perpustakaan dengan bentuk kontainer.
"Memudahkan mengakses buku dengan menghadirkan wujud baru perpustakaan untuk generasi yang hari ini," tegasnya.
Baca juga: Kronologi 2 Mahasiswa Teknik Geologi Unpad Meninggal Tersambar Petir Saat Berkemah
Bagian luar kontainer perpustra pun didesain dengan hiasan karya seni agar lebih dekat dengan generasi muda saat ini.
"Jadilah konsep bentuk perpustakaan mini dengan bentuk wujud kontainer. Kami ingin mengangkat seniman Yogya, maka kami kerja sama dengan Mas Wulang Sunu untuk membuat artwork-nya," ungkapnya.
Perpustra ini tidak hanya untuk menikmati koleksi sastra, tetapi juga menjadi tempat berkumpulnya komunitas, mahasiswa, bahkan semua pegiat literasi.
Di perpustra, mereka dapat mengelar berbagai kegiatan yang berkaitan dengan literasi, memperkuat komunitas, dan saling menginspirasi untuk meningkatkan minat dan apresiasi terhadap dunia sastra.
"Mereka (FIB UGM) punya plan (rencana) baca puisi, bedah buku, macam-macam (kegiatan di sini) diharapkan ini bisa hidup ya. Rencananya kan teman-teman FIB satu bulan satu event, tapi melihat antusiasnya bisa lebih," tandasnya.
Baca juga: Kisah Sarjiya, Guru Besar UGM yang Sampaikan Maaf kepada Adiknya, Rela Putus Sekolah demi Dirinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.