Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Perpustra, "Perpustakaan Kontainer" di FIB UGM, Mudahkan Generasi Muda Akses Buku

Kompas.com - 03/03/2024, 09:00 WIB
Wijaya Kusuma,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa berteduh di selasar gedung Soegondo Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Sabtu (2/3/2024).

Hujan memang cukup deras menguyur kompleks Kampus Biru sore ini. 

Di depan selasar terdapat kontainer berwarna kuning berukuran sekitar 3x2 meter.

Kontainer ini berdiri di taman Soegondo Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Baca juga: 8 Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran 2023, Lulus Bisa Jadi CPNS

Seiring hujan yang mulai sedikit reda, beberapa mahasiswa berjalan menuju ke kontainer berwarna kuning tersebut.

Para mahasiswa ini melangkah cepat agar segera bisa sampai kontainer dengan harapan bajunya tidak basah. 

Mereka memperhatikan koleksi buku-buku sastra terbitan Kompas Gramedia yang tertata rapi di rak dalam kontainer.

Interior di dalam ruangan kontainer pun didesain kekinian, gaya anak muda. Sehingga tidak terlihat kaku seperti perpustakaan pada umumnya. 

Baca juga: Sivitas Akademika UGM Bacakan Petisi Bulaksumur, Jokowi Dinilai Menyimpang dari Prinsip dan Moral Demokrasi


Perpustakaan Sastra, kerja sama FIB dengan Kompas Gramedia

Butiran-butiran air hujan yang menyentuh atap kontainer, serta suara katak yang bersautan menemani sejumlah mahasiswa membaca buku sastra. 

Kontainer ini merupakan Perpustakaan Sastra (Perpustra).

Hadirnya perpustakaan yang berbeda dengan perpustakaan pada umumnya ini dirintis Kompas Gramedia bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Perpustra ini diresmikan pada Sabtu (2/3/2024) pagi bersamaan dengan acara Dies Natalis Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Hadir dalam peresmian ini Dekan FIB UGM, Prof Setiadi, dan Direktur HR Kompas Gramedia Sigit Suryanto. 

Baca juga: Penjelasan Rektorat UGM soal Petisi Bulaksumur dan Absennya Rektor

Sabtu sore harinya, digelar acara talkshow yang dibawakan oleh Pemimpin Redaksi Kompas.com, Wisnu Nugroho dengan menghadirkan penyanyi sekaligus penulis lagu Jason Ranti. 

"Yang di sini ini disebutnya Perpustra atau perpustakaan sastra, di-launching per hari ini," ujar Dosen Sastra Prancis FIB UGM Arum Candra saat ditemui, Sabtu (2/3/2024). 

Arum menyampaikan, di perpustra ini mahasiswa hingga dosen dapat meminjam dan membaca buku sastra yang ada.

Selain itu, hadirnya  perpustra ini juga menjadi ruang diskusi. 

"Di situ nanti aktivasinya kami rencananya tidak hanya mahasiswa pinjam buku, membaca buku tetapi menjadi ruang diskusi, ruang kreatif," bebernya. 

Baca juga: Analisis Pengamat Politik UGM soal Debat Kelima Pilpres 2024

Fungsi Perpustra akan diperluas

Wujud perpustakaan sastra dari kontainer di FIB UGM. Bagian luar kontainer di hiasi dengan seni karya Wulang Sunu.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Wujud perpustakaan sastra dari kontainer di FIB UGM. Bagian luar kontainer di hiasi dengan seni karya Wulang Sunu.

Fakultas Ilmu Budaya UGM lanjut Arum, ke depan akan merencanakan berbagai lanjutan dari hadirnya perpustra, seperti forum baca puisi hingga forum diskusi sastra. 

"Nanti akan disiapkan juga ruang-ruang untuk pertunjukan juga, karena di atasnya (di atas kontainer Perpustra) bisa dipakai kan itu. (Di atas kontainer) bisa baca puisi, makanya benar-benar ruang kreatif sekaligus literasi sastra juga," bebernya. 

Diungkapkan Arum, koleksi buku di perpustra disediakan dari Kompas Gramedia.

Hanya saja, tidak menutup kemungkinan ke depanya bisa juga diisi buku-buku karya mahasiswa, dosen di FIB UGM. 

"Kita akan menciptakan sistem, nanti sistemnya akan dikelola bersama dari dosen dan juga mahasiswa. Tapi rencananya motor pengeraknya mahasiswa, karena biar mereka belajar juga sistem pengelolaan perpustakaan dan juga menjalankan acara-acara krearif, acara sastra," urainya. 

Baca juga: Sivitas Akademika UGM Buat Petisi Bulaksumur, Ini Kata Jokowi

Menurut Arum, kontainer perpustra memang sengaja memilih tempat di taman depan gedung Soegondo. Sehingga nantinya, para mahasiswa dapat membaca berbagai koleksi buku lebih santai dengan suasana taman.

Suasana yang berbeda dengan membaca buku di perpustakaan pada umumnya. 

Di sisi lain, selama ini taman depan Gedung Soegondo juga menjadi ruang bagi para mahasiswa FIB UGM untuk berinteraksi dan berdiskusi. 

"Konsepnya ada bean bag, ada kursi-kursi. Jadi bisa lebih santai (saat membaca buku)," bebernya. 

Baca juga: Dipecat UGM, Ini Jejak Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen Fisipol Eric Hiariej pada 2016

Budaya literasi di anak muda

Sementara itu, GM People Discovery & Engagement Corporate HR Kompas Gramedia Andrea Lusi Anari menuturkan, inspirasi perpustakaan Sastra (perpustra) di FIB UGM ini bermula dari kegiatan Palmerah, Yuk!. 

Tahun kemarin tema besar Palmerah, Yuk! tentang literasi. Tentang bagimana, menghidupkan kembali ekosistem literasi. 

"Dari kegiatan itu kami jadi sering bertemu dengan orang-orang yang bergerak di literasi. Saling berbagi konsen, apa sih yang membuat ini kesulitan dan lain-lain, salah satunya kan akses buku. Lalu masihkah anak muda hari ini membaca buku," ucapnya. 

Baca juga: 8 Sekolah Kedinasan, Lulus Bisa Jadi CPNS hingga Biaya Pendidikan Gratis

Dari diskusi-diskusi tersebut, kemudian muncullah gagasan kolektif supaya anak muda lebih mudah mengakses buku. Sehingga munculah ide untuk membuat perpustakaan dengan suasana baru. 

"Tapi perpustakaan image-nya kan perpustakaan, seperti itu. Bagimana menghadirkan perpustakaan dengan wajah baru, yang lebih kreatif, yang lebih inklusif, yang lebih berbasis comunity," urainya. 

Fakultas Ilmu Budaya UGM lantas dengan tangan terbuka untuk bekerjasama memwujudkan wajah baru perpustakaan tersebut. Kemudian lahirlah, perpustakaan dengan bentuk kontainer. 

"Memudahkan mengakses buku dengan menghadirkan wujud baru perpustakaan untuk generasi yang hari ini," tegasnya. 

Baca juga: Kronologi 2 Mahasiswa Teknik Geologi Unpad Meninggal Tersambar Petir Saat Berkemah

Bagian luar kontainer perpustra pun didesain dengan hiasan karya seni agar lebih dekat dengan generasi muda saat ini. 

"Jadilah konsep bentuk perpustakaan mini dengan bentuk wujud kontainer. Kami ingin mengangkat seniman Yogya, maka kami kerja sama dengan Mas Wulang Sunu untuk membuat artwork-nya," ungkapnya. 

Perpustra ini tidak hanya untuk menikmati koleksi sastra, tetapi juga menjadi tempat berkumpulnya komunitas, mahasiswa, bahkan semua pegiat literasi.

Di perpustra, mereka dapat mengelar berbagai kegiatan yang berkaitan dengan literasi, memperkuat komunitas, dan saling menginspirasi untuk meningkatkan minat dan apresiasi terhadap dunia sastra. 

"Mereka (FIB UGM) punya plan (rencana) baca puisi, bedah buku, macam-macam (kegiatan di sini) diharapkan ini bisa hidup ya. Rencananya kan teman-teman FIB satu bulan satu event, tapi melihat antusiasnya bisa lebih," tandasnya.

Baca juga: Kisah Sarjiya, Guru Besar UGM yang Sampaikan Maaf kepada Adiknya, Rela Putus Sekolah demi Dirinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com