"Sampai dia meninggal, yang diingat itu, yang dicari laptop sama HP-nya. Pokoknya dia mau sidang skripsi. Di rumah sakit, saat sadar dia ngajak pulang aja, mau sidang," ungkapnya.
"Ini lho aku sidangnya itu tanggal 7, ini undanganya sudah disebar. Aku mau sidang," ucap Ngadinah mengulang kata-kata buah hatinya.
Ngadinah mengungkapkan putrinya mendapatkan jadwal sidang skripsi pada tanggal 7 Desember 2023. Namun, di hari yang dinantikan itu putrinya mengalami kecelakaan.
Peristiwa itu terjadi saat putrinya berangkat ke kampus untuk menjalani sidang skripsi.
"Tanggal 7, Dia kecelakaan. Benturanya gimana nggak tahu, ditabrak orang atau jatuh sendiri nggak tahu. Itu mau berangkat sidang (skripsi)," urainya.
Dewi merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Di keluarga Dewi dikenal sebagai sosok yang ceria. Dewi pun sayang kepada adiknya.
"Dia itu anaknya periang, kalau di rumah ada dia itu suasana rumah itu jadi hangat, jadi ceria. Sama adiknya itu sayang sekali. Adiknya kemana-mana diantar, kalau ngerjain PR nggak bisa dibantuin," ucapnya.
Tak hanya itu, Ngadinah mengungkapkan putrinya tersebut tekun dalam belajar. Bahkan Dewi selalu mendapatkan rangking kelas yang baik selama studinya, mulai dari taman kanak-kanak (TK).
"Kehilangan Dewi yang seperti kehilangan separuh nyawa, rumah jadi sepi, pada sedih. Dia itu pokoknya kayak matahari keluarga," ungkapnya.
Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta menuturkan Dewi Sekar Rumpoko merupakan mahasiswi yang berprestasi.
"Beliau ini IPK nya cukup tinggi 3,86. Tetapi Allah berkehendak lain, pada saat mau ujian mengalami kecelakaan," ucap Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Sigit Sunarta.
Sigit menuturkan tema skripsi yang dipilih oleh Dewi Sekar Rumpoko sangat dibutuhkan oleh masyarakat kehutanan. Bahkan menurutnya, skripsi yang dikerjakan oleh Dewi Sekar Rumpoko tingkatanya sudah setara S2.
"Ssbetulnya saya sangat berharap bahwa ilmu ini bisa dikembangkan oleh teman-teman yang lainya ataupun mahasiswa di level atas, karena ini sangat penting dan sangat berguna bagi masyarakat," tegasnya.
Selama menempuh studinya, Dewi aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Selain itu juga aktif dalam penelitian-penelitian.
"Aktif juga di kegiatan-kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen pembimbingnya. Yang bersangkutan ikut di dalam penelitian dosen pembimbingnya, sehingga saya pikir punya kapabilitas yang cukup, sangat bagus untuk mengembangkan ilmu yang ada di laboratorium satwa liar di Fakultas Kehutanan," tandasnya.