Editor
Ephipana pun meminta masyarakat Yogyakarta untuk mulai mengelola sampah mandiri karena mulai diberlakukannya desentralisasi pengelolaan sampah di tingkat kabupaten/kota tahun ini.
Jika masyarakat tidak mengurangi sampah, dikhawatirkan terjadi penumpukan.
Karena itu, gerakan pengurangan sampah di masyarakat akan terus digalakkan Pemkab Sleman, terutama sampah organik sisa makanan yang menimbulkan bau.
Untuk mengurangi sampah sisa makanan, Ephipana meminta masyarakat mengolah bahan makanan secukupnya agar tidak terbuang percuma.
"Jadi dibiasakan masak secukupnya. Ini sudah dipraktikkan di Kalurahan Sardonoharjo. Keluarga-keluarga di sana dibantu mahasiswa kedokteran UGM untuk menyediakan makanan sesuai dengan porsi secukupnya. Disesuaikan kebutuhan gizi, sehingga sisanya sangat minim. Kalau sisa jadi mubazir juga menimbulkan bau," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kuota Buang Sampah untuk Kabupaten Sleman ke TPA Piyungan Dipangkas 40 Ton
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang