Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Yogyakarta Pinjam Lahan 2.000 Meter Persegi di TPA Piyungan untuk Olah Sampah

Kompas.com - 01/12/2023, 13:41 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mendapatkan pinjaman lahan seluas 2.000 meter persegi di Piyungan yang akan dimanfaatkan untuk pengolahan sampah. Hal ini mengingat keterbatasan tempat di Kota Yogyakarta.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo menjelaskan, lahan tersebut disiapkan untuk digunakan pada awal tahun 2024.

"Januari 2024 kita menyiapkan lahan di TPA Piyungan yang selama ini boleh kita pinjam," ujarnya, Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Demi Bandung Bebas Sampah, Pemkot Gelontorkan Dana Rp 31,9 Miliar

Lokasi tersebut digunakan untuk pengoperasian 2 alat pengolahan sampah yang output-nya nanti adalah Refuse Derived Fuel atau RDF.

Sebagai informasi, RDF adalah hasil pemisahan sampah padat perkotaan antara fraksi yang mudah terbakar dengan fraksi yang sulit terbakar. RDF berasal dari sampah yang mudah terbakar dan memiliki nilai kalor tinggi, seperti plastik, kertas, kain, dan karet/kulit.

"Kita investasikan 2 modul pengolahan sampah yang output-nya RDF," kata dia.

Dia mengatakan lahan tersebut milik Pemerintah DIY sehingga tidak ada sewa-menyewa dalam hal ini melainkan pinjam pakai.

"Pemerintah dengan pemerintah ya pinjam pakai," kata dia.

Lanjut dia peminjaman lahan ini sebagai upaya Pemkot Yogyakarta untuk melakukan desentralisasi pengolahan sampah.

Pengolahan secara desentralisasi ini sudah dilakukan oleh Pemkot Yogyakarta dengan berbagai upaya. Seperti peningkatan kapasitas di TPS 3 R Karangmiri, kerja sama dengan swasta untuk pengolahan sampah, dan program "Mbah Dirjo" di tingkat masyarakat.

"Masih ada sisa yang belum kita olah makanya kita menggunakan skema pinjam pakai," kata dia.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) DIY, Kusno Wibowo menjelaskan, Pemerintah DIY memutuskan untuk melakukan desentralisasi dalam hal pengolahan sampah.

Artinya, sampah dikelola secara mandiri di tingkat kabupaten atau kota masing-masing.

"Dengan adanya desentralisasi, Kabupaten-kota harus menyiapkan lahannya. Kalau Sleman, Bantul mungkin tidak masalah kalau lahan. Kota (Yogyakarta) yang agak sedikit ada problem," kata dia.

Untuk mengatasi lahan tersebut, Kota Yogyakarta meminjam lahan di TPA Piyungan seluas kurang lebih 2.000 meter persegi untuk lokasi pemasangan alat-alay pengolahan sampah.

"Nah kemarin dari Pemkot sudah menyampaikan surat ke kami Pemda DIY, untuk pinjam lahan di TPA Piyungan, sebagian. Kurang lebih 2.000 meter persegi, itu nanti untuk pemasangan alat pengolah sampah oleh teman-teman Pemkot," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com