Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Asal-usul Nama Nasi Kucing

Kompas.com - 29/08/2023, 21:42 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Nasi kucing atau sego kucing adalah salah satu menu yang selalu tersaji di angkringan.

Bentuk nasi kucing berupa nasi bungkus dengan porsi kecil, yang jika diukur mungkin hanya setara tiga hingga lima sendok makan saja.

Nasi kucing ini memiliki ciri khas dari bentuk pembungkusnya yang menggunakan kertas atau daun pisang.

Baca juga: Sejarah Angkringan, Ternyata Bukan Berasal dari Jogja atau Solo

Nasi putih di dalamnya sudah dipadukan dengan isian lauk yang tak kalah sederhana, seperti sambal teri atau oseng-oseng.

Nasi kucing biasanya dinikmati dengan menu pendamping yang tersaji di wadah yang ada di dekatnya, seperti baceman kepala ayam, baceman ceker, baceman tahu, baceman tempe, gorengan, dan sundukan (sate-satean).

 Baca juga: Bisnis Angkringan Agar Cuan, Simak Tips Ini

Sejarah Nasi Kucing

Kemunculan nasi kucing tidak lepas dari sejarah hik atau angkringan yang berkembang di wilayah Solo dan Yogyakarta.

Mulanya hik atau angkringan menjual menu terikan, makanan khas Jawa Tengah dengan kuah kental dengan lauk tempe atau daging.

Selain terikan, penjual angkringan juga akan menyajikan berbagai macam lauk seperti jadah (ketan) bakar, singkong, getuk, kacang, dan aneka sate. Macam-macam lauk tersebut dimasukkan dalam wadah dari daun pisang yang disebut takir.

Selain terik dan aneka lauk, kemudian ditambah juga menu nasi kucing. Kehadiran nasi kucing ini yang kemudian malah menggeser pamor terikan.

Baca juga: Resep Tahu Bacem Ala Angkringan Yogyakarta, Lauk Makan Spesial

Alasan Disebut Nasi Kucing

Inisiator Desa Cikal Bakal Angkringan Ngerangan Klaten, Gunadi S.Pd.I yang biasa disapa Gugun menjelaskan bahwa sebutan nasi kucing merujuk pada lauknya.

Gugun menjelaskan, mulanya nasi kucing hanya berisi sedikit nasi, sambal, dan gereh pindang.

Gereh pindang ini oleh warga setempat merupakan lauk yang umumnya digunakan sebagai makanan kucing.

"Istilah sego kucing itu karena di situ menu awalnya ada sambal sama gereh, terus nasinya sedikit. Nah gereh itu senengannya kucing, gereh pindang keranjangan itu," jelas Gugun kepada Kompas.com, Rabu (18/01/2022).

Karena hal tersebut kemudian masyarakat mulai menamai hidangan ini dengan sebutan nasi kucing atau sego kucing.

"Makanya disebut sego kucing karena dulu menunya makanannya kucing," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com