KOMPAS.com - Plengkung Nirbaya atau Plengkung Gading yang digunakan sebagai pintu masuk menuju jeron beteng Keraton Yogyakarta memiliki sebuah menara sirine atau gauk di atasnya.
Sirine atau Gauk Plengkung Gading ini berada di Jalan Patehan Kidul, Kelurahan Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta.
Baca juga: 5 Fakta Plengkung Gading dan Alasan Mengapa Sultan Yogyakarta Dilarang Melintas
Bentuk menara Gauk Plengkung Gading ini berupa tiang logam dengan tiga terompet yang melingkar di atasnya.
Adapun pengoperasian sirine atau gauk ini dilakukan dengan menggunakan aliran listrik.
Baca juga: Plengkung Wijilan, Gerbang di Kawasan Keraton Yogyakarta yang Identik dengan Kuliner Gudeg
Dilansir dari laman Kemendikbud, menara Gauk Plengkung Gading didirikan bersamaan dengan sirine di Pasar Beringharjo dan beberapa tempat lainnya pada tahun 1930.
Saat itu, fungsi sirine yang dibangun di beberapa lokasi adalah untuk alat peringatan tanda bahaya.
Pengoperasian sirine ini mulanya berada di bawah pengawasan LBD (Lucht Bescherming Dienst) atau Dinas Perlindungan Udara Belanda yang berpusat di Benteng Vredeburg.
Sementara dilansir dari laman jogja.tribunnews.com, Takmir Masjid Nurul Islam, Muhammad Sofyan, mengatakan bahwa gauk tersebut sudah ada sejak 1949 dan pernah dipergunakan sebagai penanda kegiatan Keraton.
Baca juga: Bir Jawa, Minuman Rempah Khas Keraton Yogyakarta
Dilansir dari laman visitingjogja.jogjaprov.go.id, Gauk Plengkung Gading hanya bisa terdengar di waktu tertentu saja.
Suara sirine akan dibunyikan pada 17 Agustus pada saat Detik-detik Proklamasi dan kemudian digunakan pada Bulan Ramadhan yaitu sebagai tanda waktu berbuka puasa.
Dilansir dari laman jogja.tribunnews.com, Muhammad Sofyan menjelaskan menjelaskan cara pengoperasian sirine tersebut.
“Cara menghidupkan gauk tersebut, pertama, akan ada alarm khusus dari Masjid Nurul Islam saat menjelang buka puasa. Kemudian, gauk Plengkung Gading dihidupkan oleh panitia Masjid Nurul Islam yang telah ditugaskan," kata Sofyan, kepada Tribunjogja.com di Masjid Nurul Islam, Selasa (5/4/2022).
Menurut Sofyan, sebelum terdapat gedung-gedung bertingkat di sekitarnya, suara sirine tersebut dapat mencapai radius lima kilometer.
Kini suara sirine dari Gauk Plengkung Gading masih dapat terdengar hingga radius satu setengah kilometer.
Sumber:
kebudayaan.kemdikbud.go.id
visitingjogja.jogjaprov.go.id
jogja.tribunnews.com
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.