KOMPAS.com - Plengkung Wijilan adalah salah satu gerbang yang kerap dilewati wisatawan ketika berkunjung ke kawasan Keraton Yogyakarta.
Bentuk lengkung Plengkung Wijilan sangat khas dan bisa dilewati kendaraan berukuran sedang dari satu arah.
Baca juga: 5 Angkringan Terkenal di Yogyakarta, Angkringan KR sampai Wijilan
Berbeda dari Plengkung Gading, Plengkung Wijilan tidak memiliki tangga dari bawah yang bisa digunakan untuk menuju ke atas plengkung.
Baca juga: Gara-gara Makan Gudeg, Sahabat Jerome Polin dari Jepang Mau Tinggal di Yogyakarta
Menjadi salah satu bangunan bersejarah di Yogyakarta,berikut adalah beberapa fakta yang bisa disimak mengenai Plengkung Wijilan yang ada di timur Alun-alun Utara.
Baca juga: 5 Fakta Plengkung Gading dan Alasan Mengapa Sultan Yogyakarta Dilarang Melintas
Kawasan Keraton Yogyakarta dikelilingi tembok Baluwarti, atau lebih sering disebut sebagai beteng.
Tembok Baluwarti melingkupi kawasan tempat tinggal kerabat Sultan dan pemukiman Abdi Dalem, atau yang dikenal sebagai kawasan Jeron Beteng.
Plengkung Tarunasura atau Plengkung wijilan adalah salah satu gerbang masuk ke dalam kawasan ini.
Lokasinya memang tak jauh dari Alun-alun Utara, dan bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki.
Awalnya tak sembarang orang dapat melintas, namun kini wisatawan bisa leluasa melewati Plengkung Wijilan.
Seperti diketahui, tembok Baluwarti ini mulanya berfungsi sebagai tembok pertahanan yang mengelilingi kawasan Keraton Yogyakarta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.