"Saya itu ketemu orangnya aja belum pernah apalagi ke sini kalau katanya kesibukannya itu kerjanya di kuliner Jalan Kaliurang, kalau berangkat pagi pulang malam. Istilahnya cuma istirahat di situ," bebernya.
Terduga pelaku berinisial W sempat terlihat pulang ke kosnya. Namun setelah itu W tampak pergi meninggalkan kamar kosnya.
"Katanya sempat pulang, (sepeda motornya) tidak bisa masuk sepeda cuma ditinggal di sebelah selatan jalan, orangnya pulang. Setelah itu pergi lagi, perginya bawa apa nggak tahu, karena sini sibuk kerja, ya itu masih sempat pulang," bebernya.
Menurut Ngatijo, petugas kepolisian beberapa kali mendatangi ke kos tersebut. Termasuk datang untuk melakukan pengeledahan dan memasang garis Polisi.
Sepengetahuanya, polisi menemukan pisau hingga cangkul dari kamar kos tersebut.
"Dari kos sebelah katanya buang sampah beberapa bungkus, ternyata buangnya sampah hanya di sebelah rumah itu. Sama Polisi sudah dicari ada sarung tangan plastik, ada baju kotor biasa nggak ada percikan darah, lalu di rumah katanya ada baju APD. Tapi yang dibawa seketika cuma yang disampah itu sama parang," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polda DIY mengamankan sejumlah barang bukti di kos itu.
Barang bukti yang diamankan yakni kompor gas, gas LPG 3 kilogram, dua ember, panci, pisau, baskom, pisau, lakban, serbet, tali, palu kecil, kantong kresek, hingga ponsel.
"Jadi barang-barang ini atau barang bukti itu kami temukan di TKP di salah satu kos-kosan terduga pelaku," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023).