Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok 2 Terduga Pemutilasi Mahasiswa di Sleman, Pelaku Berprofesi Jual Kue dan Karyawan Tempat Kuliner

Kompas.com - 16/07/2023, 17:33 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kasus mutilasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menemui titik terang.

Polisi menangkap dua orang terduga pelaku berinisial W dan RD.

Berdasarkan data Kartu Tanda Penduduk (KTP), W merupakan warga Magelang, sedangkan RD warga DKI Jakarta.

Baca juga: Kasus Mutilasi di Turi Sleman, Polisi Tangkap 2 Terduga Pelaku di Bogor

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan, RD berprofesi sebagai penjual kue di Bogor, Jawa Barat. Adapun W bekerja sebagai karyawan salah satu tempat kuliner di Yogyakarta.

Endriadi menuturkan, polisi masih memeriksa kedua terduga pelaku untuk mengungkap motif mereka melakukan tindakan kriminal tersebut.

"Sampai saat ini pelaku sudah ada di Ditreskrimum, kemudian akan dilakukan pemeriksaan intensif terkait dengan motif dan kemudian perbuatan-perbuatan yang mereka lakukan," ujarnya dalam konferensi pers di Markas Polda DIY, Minggu (16/7/2023).

Baca juga: Polisi Amankan Barang Bukti di Kos Terduga Pemutilasi di Turi Sleman

Pelaku mutilasi di Sleman ditangkap di Bogor


Kedua terduga pelaku itu diringkus di Bogor, Sabtu (15/7/2023), saat bersembunyi di rumah salah satu pelaku.

Nama mereka muncul setelah polisi melakukan analisis terhadap kasus mutilasi di Turi, Sleman, ini.

Tim kemudian melakukan pengejaran hingga kemudian membekuk kedua terduga pelaku.

"Berdasarkan digital forensik, pengolahan TKP dan informasi lapangan yang didapat, maka tim menyimpulkan. Kemudian berdasarkan kesimpulan tersebut, tim mengerucut kepada terduga pelaku," ungkapnya.

Baca juga: Identitas Korban Mutilasi di Turi Sleman Terungkap, Laki-laki Berstatus Mahasiswa

Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain kompor gas beserta elpiji tiga kilogram, pisau, palu kecil, dan ember.

Polisi menemukan barang-barang tersebut di tempat kejadian perkara (TKP) di salah satu kos-kosan terduga pelaku.

"Jadi nanti untuk informasi terkait barang-barang tersebut, hasil pemeriksaan intensif akan kami sampaikan berikutnya, tapi yang jelas kita amankan ini ada hubungannya dengan tindak pidana dan peristiwa tersebut," tuturnya.

Baca juga: 2 Terduga Pelaku Mutilasi di Sleman Ditangkap

Halaman:


Terkini Lainnya

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com