Rio menuturkan Mozes Gatotkaca diduga menjadi korban aparat keamanan di daerah sekitar perempatan sisi timur jalan yang saat ini menjadi Jalan Moses Gatotkaca. Lokasi tersebut tidak jauh dari Jalan Gejayan.
"Dipukuli di situ, ditemukan di sekitar situ juga," ucapnya.
Nama Mozes Gatotkaca lantas diabadikan menjadi nama jalan yang berada di selatan Universitas Sanata Dharma (USD) Mrican, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.
Rio mengungkapkan saat mengabadikan Mozes Gatotkaca menjadi nama jalan di Selatan Universitas Sanata Dharma (USD) Mrican, Sleman, diadakan doa bersama lintas iman. Hadir di lokasi saat itu ada dari para mahasiswa, warga sekitar hingga keluarga Mozes Gatotkaca.
"Nama jalan itu mulai 20 Mei 1998. Seingat saya Romo Mangun (Y.B Mangunwijaya) ada disitu memimpin doa bersama lintas iman," ucapnya.
Kakak kandung Mozes Gatotkaca, Tinny mengungkapkan, keluarganya memang diundang saat nama adiknya diabadikan menjadi nama jalan. Dia mengatakan yang datang saat itu hanya suami dan satu anaknya.
"Kita resmi diundang, tapi saya tidak hadir. Bapaknya (suami) yang hadir sama anak saya yang mbarep (anak tertua), hadir sampai selesai," tutur kakak kandung Mozes Gatotkaca.
Jalan Mozes Gatotkaca berada di Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman memang bukan jalan yang besar seperti Jalan Gejayan. Namun, lokasinya dekat dengan beberapa kampus.
Di antaranya Universitas Sanata Dharma (USD), Kampus I Universitas Atmajaya dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sehingga, Jalan Mozes Gatotkaca tidaklah asing bagi para mahasiswa, yang saat ini diominasi oleh Gen Z. Terutama bagi para mahasiswa yang kampusnya berada di sekitar Jalan Mozes Gatotkaca.
Salah satu Mahasiswi Universitas Atmajaya Fakultas Hukum Laura (19) mengatakan cukup sering melintas di Jalan Mozes Gatotkaca. Laura mengaku mengetahui sejarah Jalan Mozes Gatotkaca tersebut dari ibunya.
Saat itu, dirinya berboncengan dengan ibunya melintas di Jalan Mozes Gatotkaca. Saat itulah, ibunya menceritakan tentang Mozes Gatotkaca.
"Mama yang cerita waktu lewat. Mama, cerita kalau Mozes Gatotkaca itu nama korban meninggal saat peristiwa demo di Jalan Gejayan, tahun 98," ujar Laura salah satu Mahasiswi Universitas Atmajaya Fakultas Hukum, Rabu (17/05/2023).
Laura menyampaikan, cerita dari ibunya saat itu, Mozes Gatotkaca meninggal setelah dianiaya.
"Mama cerita (Mozes Gatotkaca) dipukuli," ungkapnya.
Baca juga: Kisah Korban Kerusuhan Mei 1998: Pakai Kopiah, Menyamar Jadi Pribumi agar Selamat
Alfonsus (19), salah satu Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengaku mengetahui cerita Jalan Mozes Gatotkaca dari ayahnya.