Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA Inggris yang Ditelantarkan dan Depresi Ingin Meninggal di Bantul

Kompas.com - 06/04/2023, 19:54 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Kanwil Kemenkumham DI Yogyakarta, menyebut ada seorang warga negara asing (WNA) asal Inggris berinisial KE ditelantarkan di wilayah Bantul.

Setelah Kompas.com melakukan penelusuran keberadaan KE yang disebutkan telantar, ternyata WNA tersebut sejak beberapa tahun terakhir tinggal Padukuhan Sumuran, Klaurahan Palbapang, Bantul. 

Baca juga: WNA Asal Inggris Ditelantarkan di Bantul dan Alami Depresi

Dia dirawat Mujiyono salah seorang warga Padukuhan Sumuran. Dari pengamatan di tempat ini, KE tinggal di ruangan sisi kanan rumah sejak beberapa bulan terakhir. 

"Ada bule ya mungkin tahunya sekitar 3 sampai 4 tahun yang lalu, saya lupa persisnya. Namanya Mr Eliot," kata Mujiyono ditemui Kompas.com, Kamis (6/4/2023).

Dikatakannya, dari keterangan Eliot, dia menjual seluruh asetnya di Inggris, namun setelah sampai di sini ada permasalahan dengan anak angkatnya dan sempat tinggal di Godean, Sleman. Hingga akhirnya terlantar di Godean. 

Baca juga: Pengakuan Kades di Bali Saat Motor Dinasnya Viral Dikendarai WNA: Dipakai Tamu Anak Saya

Warga di sekitar Godean akhirnya mencari dirinya dan WNA itu minta tinggal bersama Mujiyanto dan keluarga.

Mujiyanto menjadi sponsor untuk perpanjangan visa tinggal di Indonesia beberapa waktu lalu. 

"Ke sininya mungkin karena menyesali telah ditipu, sampai di sini stres, tapi belum parah. Sering saya ajak main keluar," kata dia.

"Tua dan pikun, itu kakinya sakit," kata dia.

Mujiyono mengatakan, sebelum sakit, Eliot berada di lantai dua rumahnya. Namun saat menjelang sakit, dia minta untuk pindah di bawah. 

Akhirnya, Eliot pindah di garasi yang ada tempat tidur dan kursi. Namun setelah itu, dirinya sudah tidak jalan. 

"Sulitnya dia itu tidak beragama, namun dia itu dermawan siapapun yang kekurangan dibantu. Tapi perilaku kesehatan, agak jorok kencing sembarangan sejak masih sehat," kata Mujiyono.

"Sampai sekarang tidak bisa jalan, saat dikasih pampers untuk buang air besar malah dicopot. Tapi saya tetap kasih pampers," kata dia.

Eliot tinggal di garasi 1,5 bulan terakhir dan sempat berada di garasi luar. Meski ada tempat tidur, dia tidurnya di lantai. 

Akhirnya ada beberapa relawan yang datang dan difoto, lalu tersebar akhirnya sempat viral.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com