Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Mula Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo, Reaksi Kemenag dan Klarifikasi Kapolres

Kompas.com - 24/03/2023, 13:50 WIB
Farid Assifa

Editor

Kedua komplek dipisah tembok namun terhubung oleh pintu kecil. Komplek sasana dibangun sebagai rumah doa.

Dalam komplek itu terdapat satu rumah cungkup atap limas yang tampak indah. Dalam cungkup terdapat satu makam bernama Maria Siti Khotijah, istri dari pemilik sasana.

Komplek sasana serasa lapang. Kawasannya dilengkapi aula lebar, gazebo, rumah dan area parkir lebar. Terdapat patung malaikat dan Bunda Maria di bagian sisi yang lebih tinggi. Kedua patung ukuran besar itu tetap terlihat kecil dari pinggir jalan raya.

Baca juga: Polemik Patung Bunda Maria Ditutup Terpal di Kulon Progo, Ketua RT: Sebenarnya Adem Ayem Saja, tapi...

Tepat di seberang pintu gerbang sasana terdapat masjid Al Barokah yang cukup besar. Masjid berada di sisi jalan agak ke bawah.

Kepala Kementerian Agama Kulon Progo M Wahib Jamil mengatakan, pihaknya masih berkomunikasi dengan pihak keluarga pemilik sasana dan patung Bunda Maria itu. Pihaknya ingin meminta informasi fungsi dari bangunan itu.

"Yang jelas kami mengharapkan agar dikomunikasikan ke berbagai pihak, sehingga pihak-pihak memiliki pandangan sama," kata Wahib di kantor Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo, Kamis (23/3/2023) malam.

Wahib mengungkapkan, mendirikan bangunan harus selalu dilihat dari berbagai aspek, tidak hanya persoalan umat beragama, tapi juga dari sisi tanah, jarak dengan jalan raya, sampai dengan berbagai aspek yang ada di sekitarnya.

Namun, pembangunan tetap mengingat perlunya kerukunan antar umat beragama. “Core-nya kerukunan beragama,” kata Wahib.

Klarifikasi Kapolres Kulon Progo

Penutupan patung Bunda Maria itu sempat direkam video dan disebarkan di media sosial. Video itu disertai narasi yang menunjukkan adanya ketidakrukunan warga.

Narasi itu muncul beradasarkan dari laporan anggota polisi di sana.

Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini pun mengklarifikasi postingan tersebut.

"Berita yang beredar adalah gagal paham dari anggota kami yang menulis laporan," kata Fajarini, Kamis (23/3/2023).

Kapolres Kulon Progo menegaskan, patung Bunda Maria itu ditutup oleh pemilik sasana, bukan karena ada aksi ormas.

"Tidak ada ormas yang mengganggu kenyamanan dan ketentraman utamanya di wilayah Kulon Progo. Bila ada, maka akan kami tindak," tegas Fajarini.

"Inisiatif murni dari pemilik rumah doa. Keluarga yang menutup, yakni adik kandung pemilik rumah doa," lanjut Kapolres.

Baca juga: Penutupan Patung Bunda Maria, Kapolres Kulon Progo Sebut Anak Buahnya Gagal Paham

Fajarini menyebutkan, patung Bunda Maria itu berada di komplek sasana milik Yakobus Sugiharto, warga Deglon yang tinggal di Jakarta. Ia mendirikan rumah doa dan selesai dibangun sekitar Desember 2022.

Menurutnya, rumah doa yang dilengkapi patung Bunda Maria tersebut belum beroperasi sehingga patungnya untuk sementara ditutup dengan terpal. Selain itu, rumah doa ini juga belum diresmikan karena sang pemilik masih tinggal di Jakarta.

Kemudian, kata Kapolres, sang pemilik pun masih melakukan sosialisasi terkait bangunan itu kepada masyarakat, pemerintah desa, dan Forum Komunikasi Umat Beragama Kulon Progo.

(Sumber: Kompas.com/ Penulis: Kontributor Yogyakarta, Dani Julis Zeba | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Khairina)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Imbas Longsor di Banyumas, Sejumlah Kereta Api dari Daop 6 Yogyakarta Dialihkan Jalurnya

Imbas Longsor di Banyumas, Sejumlah Kereta Api dari Daop 6 Yogyakarta Dialihkan Jalurnya

Yogyakarta
Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Yogyakarta, PSI DIY: Tidak Mewakili Partai

Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Yogyakarta, PSI DIY: Tidak Mewakili Partai

Yogyakarta
Sultan Tanggapi Santai soal Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Yogyakarta

Sultan Tanggapi Santai soal Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Yogyakarta

Yogyakarta
Kronologi Koptu Suyoko di Grobogan Dikeroyok Warga Saat Melerai Keributan

Kronologi Koptu Suyoko di Grobogan Dikeroyok Warga Saat Melerai Keributan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 4 Desember 2023: Siang hingga Sore Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 4 Desember 2023: Siang hingga Sore Hujan Petir

Yogyakarta
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi DI Yogyakarta

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi DI Yogyakarta

Yogyakarta
Bertemu Luhut, Puan: Kita Berharap Pemilu Berjalan Damai dan Gembira

Bertemu Luhut, Puan: Kita Berharap Pemilu Berjalan Damai dan Gembira

Yogyakarta
Bawaslu DIY Sudah Gagalkan 5 Kampanye Terselubung, Paling Banyak Bagi-bagi Susu

Bawaslu DIY Sudah Gagalkan 5 Kampanye Terselubung, Paling Banyak Bagi-bagi Susu

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo Stasiun Tugu 2023, Lengkap dari Stasiun Yogyakarta hingga Palur

Jadwal KRL Jogja-Solo Stasiun Tugu 2023, Lengkap dari Stasiun Yogyakarta hingga Palur

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jadwal KRL Jogja-Solo Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023, Lengkap dari Stasiun Palur hingga Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023, Lengkap dari Stasiun Palur hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023 dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023 dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 2 Desember 2023: Pagi hingga Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 2 Desember 2023: Pagi hingga Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Status Siaga, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran Malam Ini

Status Siaga, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran Malam Ini

Yogyakarta
Respons Gibran Dituding Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas Pembangunan

Respons Gibran Dituding Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas Pembangunan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com