YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku mutilasi wanita di Sleman, HP, disebut berencana membuang potongan mayat korbannya, A (34), ke septic tank melalui toilet kamar mandi.
"Adapun alasan atau motif melakukan mutilasi sesuai dengan keterangan tersangka, yaitu untuk menyembunyikan jejak," ujar Dirreskrimum Polda DI Yogyakarta, Kombes Pol Nuredy Irwansyah dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Rabu (22/3/2023).
Nuredy mengatakan, usai melakukan pembunuhan, pelaku membawa jenazah korban ke kamar mandi. Kemudian di kamar mandi itulah, pelaku memutilasi tubuh korban.
Baca juga: Pelaku Mutilasi di Sleman Kenal Korban lewat Medsos, Sudah Beberapa Kali Bertemu
"Niat yang bersangkutan adalah bagian tubuh korban akan dibuang ke septic tank atau toilet," urainya.
Di dalam kamar, lanjut Nuredy, ditemukan satu tas ransel. Dari keterangan pelaku, tas tersebut disiapkan untuk membawa tulang korban.
"Sedangkan tulang akan dibawa menggunakan ransel yang sudah dipersiapkan, dan ransel juga kita temukan di TKP," tandasnya.
Namun dikarenakan proses mutilasi membutuhkan waktu lama, tambah Nuredy, pelaku meninggalkan lokasi. Pelaku sempat ke warung untuk makan dan minum.
Bahkan pelaku sempat kembali ke kamar lokasi mutilasi mengambil uang korban untuk membayar makan.
"Dikarenakan pekerjaan yang dilakukan oleh tersangka ini membutuhkan waktu yang lama dan pada saat yang bersangkutan makan dan minum di Warmindo, yang bersangkutan berubah pikiran untuk meninggalkan pekerjaannya dan kemudian melarikan diri. Itu niat tersangka berdasarkan keterangan yang disampaikan," ucapnya.
Baca juga: Usai Mutilasi Perempuan di Sleman, Pelaku ke Warung untuk Makan
Sementara itu, Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda DIY (Tim Bhayangkara Forensic Medicine Center) dr D Aji Kadarmo mengatakan, mereka melakukan pemeriksaan jenazah pada Senin 20 Maret 2023 mulai jam 06.45 WIB sampai siang hari.
Setelah dilakukan pemeriksaan dilakukan pemulasaraan jenazah. Kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
"Adapun untuk hasil dari pemeriksaan ini, jadi mayatnya adalah seorang perempuan, berumur 30-40 tahun, kita sudah temukan ada pembusukan di bagian-bagian tertentu yaitu di bagian perutnya terutama," ujar dr D Aji Kadarmo dalam jumpa pers di Mapolda DIY.
Dari pemeriksaan, ditemukan adanya luka dalam bagian potongan yang terbesar dan terpisah menjadi tiga bagian. Namun juga ada juga bagian yang belum terpisah.
"Kami temukan ada potongan-potongan kecil sampai sedang dan ini jumlahnya sebanyak 62 potongan setelah kita hitung," urainya.
Aji mengungkapkan, ditemukan adanya luka terbuka di bagian kepala akibat benda tumpul. Sedangkan di bagian tubuh yang lain berupa potongan-potongan adalah memang akibat juga kekerasan tajam.
Baca juga: Kasus Mutilasi di Sleman, Pelaku Nekat Membunuh Korban karena Terlilit Utang Pinjol
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.