YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku mutilasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berinisial HP (23), mengaku mengenal korban, A (34), warga Kota Yogyakarta, melalui media sosial Facebook. Pelaku dan korban juga sudah beberapa kali bertemu.
"Antara korban dan tersangka sudah saling mengenal," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah dalam jumpa pers, Rabu (22/03/2023).
Baca juga: Usai Mutilasi Perempuan di Sleman, Pelaku ke Warung untuk Makan
Nuredy menjelaskan, pelaku mengenal korban dari media sosial Facebook. Perkenalan keduanya dimulai bulan November 2022.
"Perkenalan lewat Facebook di bulan November 2022 dan sudah beberapa kali ketemu dan beberapa kali berhubungan," ungkapnya.
Baca juga: Kasus Mutilasi di Sleman, Pelaku Nekat Membunuh Korban karena Terlilit Utang Pinjol
Terkait hubungan antara pelaku dan korban, lanjut Nuredy, tidak terikat status suami istri. Keduanya hanya saling mengenal.
"Hubungan yang bisa kami sampaikan adalah antara tersangka dengan korban saling mengenal dengan baik dan sudah beberapa kali ketemu dan berhubungan intim. Itu yang bisa kami sampaikan," tandasnya.
Nuredy menyampaikan, pelaku membunuh korban karena ingin memiliki harta benda milik korban. Sebab, pelaku terlilit utang pinjaman online dari tiga aplikasi sebesar Rp 8 juta.
"Sehingga yang bersangkutan (pelaku HP) mencari cara untuk melunasi utang dengan mendapatkan uang secara cepat dengan melakukan pembunuhan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, jenazah perempuan ditemukan meninggal dunia di dalam kamar salah satu wisma di Jalan Kaliurang, Dusun Purwodadi, Kalurahan Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, pada Minggu (19/03/2023) malam. Saat ditemukan, kondisi tubuh korban dalam kondisi terpotong.
Setelah itu, diketahui identitas korban yang merupakan seorang perempuan berinisial A (34). Korban merupakan warga Kota Yogyakarta.
Dari hasil penyelidikan, polisi mengantongi identitas terduga pelaku mutilasi, yakni HP (23). HP ditangkap di daerah Temanggung, Jawa Tengah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.