Mereka bersama Suparno lantas datang memeriksa rumah, memanggil korban tanpa ada yang membalas.
Kemudian mencoba mengintip pakai senter lewat jendela kamar di samping rumah.
“Saya lihat dari jendela gelap. Terlihat jenazah kondisi begini (kaku). Pak Toyo di lantai,” kata Suparno.
Mereka memaksa masuk dan mendapati lansia ini sudah terbujur kaku.
Warga segera menghubungi polisi Bhabinkamtibmas dan Puskesmas Pengasih II. Polisi dan relawan PMI menyusul kemudian.
“Kami sengaja tidak mengubah apapun di sana karena belum tahu kapan meninggal. Kami telepon Pak Bhabin dan hubungi puskesmas untuk datang mengecek ke sini dulu,” kata dia.
Baca juga: Romdan Dibunuh Istrinya Saat Tidur, Kematiannya Direkayasa, Disebut Tewas Terpeleset
Usai diperiksa tim medis, Mbah Toyo dipindahkan ke kamar sebelah. Inafis Polres Kulon Progo mengolah ruang di mana jenazah ditemukan dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) mengungkap, hasil pemeriksaan di mana korban diperkirakan sudah meninggal beberapa hari terlihat dari tubuhnya yang membengkak karena proses pembusukan.
Meninggalnya dinilai wajar karena di tubuh lansia itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Polisi menduga, lansia ini meninggal dunia terkait riwayat sakit yang dideritanya selama ini.
“Diduga sakit korban kambuh yang tidak segera mendapat pertolongan,” kata Novi. Lansia diserahkan ke keluarga untuk segera dimakamkan.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua | Editor Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.