Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yasa Peksi Burak, Hajad Dalem Keraton Yogyakarta dalam Memperingati Isra Miraj

Kompas.com - 11/02/2023, 09:47 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Keraton Yogyakarta memiliki ragam tradisi dalam memperingati peristiwa penting, termasuk tradisi perayaan Isra Miraj.

Tradisi tersebut bernama Hajad Dalem Yasa Peksi Burak, yaitu sebuah perayaan menjelang Isra Miraj yang jatuh pada tanggal 27 Rejeb tahun Jawa.

Baca juga: Busana Pranakan, Seragam Abdi Dalem di Keraton Yogyakarta

Dilansir dari laman kratonjogja.id, Hajad Dalem Yasa Peksi Burak merupakan sebuah ritual turun-temurun sebagai sarana dakwah yang dilakukan oleh Keraton Yogyakarta.

Nama Hajad Dalem tersebut diambil dari istilah ‘Yasa’ yang berarti membuat atau mengadakan, ‘Peksi’ yang berarti burung dan ‘Burak’ yaitu makhluk yang diyakini menjadi kendaraan Nabi Muhammad SAW saat melakukan Isra Miraj.

Baca juga: 10 Nama Bregada Prajurit Keraton Yogyakarta

Perlengkapan Hajad Dalem Yasa Peksi Burak

Perlengkapan Hajad Dalem ini antara lain Peksi Burak, pohon buah, empat pohon bunga yang bermakna sepasang burung jantan dan betina sedang bertengger pada pohon buah-buahan di taman surga.

Peksi Burak terbuat dari buah dan kulit jeruk bali yang dibentuk dan diukir menyerupai badan, leher, kepala, dan sayap burung di mana burung jantan akan diberi jengger (pial) agar bisa dibedakan dari burung betina.

Baca juga: Ragam Motif Batik Larangan di Keraton Yogyakarta dan Surakarta, Tidak Boleh Dipakai Sembarangan

Setiap Peksi Burak akan diletakkan di atas sebuah susuh (sarang), yang terbuat dari rangkaian daun kemuning sebagai tempat bertengger.

Peksi Burak dan susuh ini diletakkan di bagian paling atas dari pohon buah, dengan disangga oleh ruas-ruas bambu.

Adapun pohon buah terbuat dari tujuh macam buah lokal yang dirangkai pada sebuah anyaman bambu.

Alasan penggunaan angka tujuh yang dalam bahasa Jawa disebut pitu bermakna agar manusia dapat memperoleh pitulungan atau pertolongan, keselamatan, dan kesejahteraan.

Tujuh macam buah yang dirangkai terdiri dari salak, sawo, apel malang, jeruk bali, rambutan, manggis, dan di bagian paling bawah terdapat pisang raja.

Pisang raja menjadi lambang bahwa Raja Kasultanan Ngayogyakarta adalah pengayom bagi rakyatnya.

Pohon buah kemudian akan dililit dengan untaian bunga melati yang melambangkan kesucian.

Adapun pembuatan pohon bunga dari rangkaian dedaunan dan berbagai macam bunga pada kerangka bambu menjadi gambaran keindahan taman surga.

Peksi Burak yang telah selesai diarak menuju Masjid Gedhe. kratonjogja.id Peksi Burak yang telah selesai diarak menuju Masjid Gedhe.

Pelaksanaan Hajad Dalem Yasa Peksi Burak

Hajad Dalem ini diawali dengan membuat Peksi Burak, pohon buah, empat pohon bunga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com