Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Kompas.com - 27/04/2024, 04:21 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Bantul, DI Yogyakarta, mengingatkan anggotanya untuk netral pada pilkada 2024 mendatang. Sebab, ada salah satu anggotanya yang akan ikut konstetasi lima tahunan itu.

"Kami sudah ingatkan kepada anggota kami untuk netral. Tidak memihak kepada salah satu pasangan calon pada Pilkada mendatang," kata Ketua Apdesi Bantul Mahardi Badrun, saat dihubungi wartawan melalui telepon Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Dikatakannya, sempat ada kekhawatiran tidak netral karena anggota Apdesi Bantul yakni kepala daesa (kades) Canden Jetis, Bejo WTP mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati Bantul melalui DPD II Partai Golkar Bantul. 

"Kami memang tidak berpolitik praktis dan netral di Pilkada mendatang. Kami mengapresiasi terkait langkah pak Bejo yang ingin ikut berkonstelasi di Pilkada mendatang," kata dia.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Bantul Hermawan Setiaji mengatakan, tidak ada aturan terkait lurah aktif yang harus mundur saat menjadi calon Bupati maupun Wakil Bupati.

Menurutnya, aturan mundur diberlakukan bagi ASN.

"Jadi diaturan Perda tentang pamong tidak mengatur tentang itu (kades yang aktif mencalonkan diri sebagai calon bupati maupun wakil bupati pada Pilkada harus mundur)," kata Hermawan.

Sementara itu, Sekretaris DPD II Golkar Bantul, Widodo mengatakan, pendaftaran penjaringan bakal calon kepala daerah dilakukan mulai 22 hingga 24 April 2024. Total ada 8 orang yang mendaftar dan mengembalikan formulir.

"Rinciannya bakal calon Bupati ada tiga orang dan bakal calon Wakil Bupati lima orang," kata dia.

Adapun tiga nama yang mendaftar bakal calon Bupati melalui Golkar Bantul adalah Untoro Hariadi, Abdul Halim Muslih dan Agus Santoso.

Untuk bacawabup ada lima yaitu, Amin Purnomo dari advokat, Kades Canden Bejo WTP, Ali Rasyid dari pengusaha, Mujiyat Pj Bupati di Kalimantan Selatan, dan Ahmad Badawi yang merupakan ustadz.

Nama-nama yang mendaftar akan diserahkan ke DPD Golkar DIY. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Yogyakarta
Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Yogyakarta
Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Yogyakarta
Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com