Korban inisial A (18) setelah terjadi pelecehan mengalami depresi.
Kasus dugaan pelecehan seksual menurut pengakuan korban dilakukan AS kepada A saat berlatih di salah satu sasana di Kapanewon Sanden, Bantul, Juli 2022 lalu.
Setelah mendapatkan pelecehan, korban menceritakan kepada rekannya sesama atlet, dan diteruskan ke senior.
"Saya dikabari junior saya, kalau A dapat kekerasan seksual. Setelah itu A langsung saya tanya dan bilang tidak kuat, depresi," kata Salah satu rekan korban, Angga kepada wartawan di Polres Bantul, Kamis (27/10/2022)
Oleh rekannya, korban didampingi untuk menguatkan mental, namun belum berani cerita kepada orangtua korban.
Angga mengatakan, untuk menghindari pelaku, korban sempat berlatih ke Bandung, Jawa Barat, dan pertengahan Agustus kembali ke Yogyakarta.
Saat itu korban sudah menceritakan kepada ayahnya dan menyerahkan kepada keluarga terkait kasus hukumnya.
Menurut dia korban atlet berprestasi saat Porda DIY berhasil meraih medali emas.
"Porda kemarin si korban berhasil menyabet medali emas," kata dia.
Pendamping korban, Yudha mengatakan, korban sempat depresi karena kejadian itu.
"Ini (ke Polres Bantul) mengantar korban, kami mendapat laporan dikeluhi mendapatkan pelecehan (seksual) dari pelatih. Itu di persiapan Porda kemarin, saat latihan," kata Yudha.
Rekan atlet lainnya yakni Retno menambahkan, setelah kejadian korban menjadi trauma dan berprilaku tidak seperti biasanya.
"Mental down tidak mau cerita," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.