Putri salah satu warga Kapanewon Semanu memilih cara lain, yakni mengunduh aplikasi melalui gawainya. Dirinya memilih untuk tidak membeli STB yang harganya sudah melambung tinggi.
Dirinya terakhir bertanya ke salah seorang temannya harga STB sekitar Rp 295.000.
"Ibu saya sekarang menginstal aplikasi di gawai. Nunggu harga turun dulu, baru beli STB," kata dia.
Yani, warga Kapanewon Saptosari, memilih membeli TV digital untuk keluarganya, karena sulitnya membeli STB.
"Ibu saya kemarin pas TV analog dimatikan itu kasihan. Kemarin tak belikan STB titip teman," kata Yani.
Kepala Bidang Informasi dan Komuikasi Publik, Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul, Asar Jajang Riyanti mengatakan, laporan dari vendor pembagi STB sudah semuanya dibagikan per tanggal 14 November 2022 kemarin. Adapun total target 17.744 penerima, namun yang dibagikan 16.217 unit.
Baca juga: TV Analog di Bandung, Yogyakarta, hingga Batam Dimatikan Hari Ini, Kota Lain Kapan?
"Jadi tidak bisa 100 persen karena kendalanya bermacam-macam, Sisanya 1.527 unit dikembalikan," kata Asar saat dihubungi Rabu (16/11/2022).
Dijelaskannya, beberapa permasalahan seperti saat pembagian harus seusai By Name by address (BNBA), namun yang masuk di dalam data sudah meninggal, atau saat didatangi tidak ada, dan permasalahan lainnya.
Untuk sisa STB saat ini mulai dilakukan penarikan di tujuh Kapanewon yakni Tanjungsari, Tepus, Rongkop, Wonosari, Playen, Paliyan, dan Karangmojo. "Untuk sinyal sudah tidak masalah ya," kata Asar.
Kominfo Gunungkidul hanya melakukan pemantauan, karena untuk pembagian merupakan kebijakan dari pusat.
Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul, Wahyu Nugroho mengatakan, ada persyaratan calon penerima sesuai dengan ketentuan dari Pemerintah Pusat.
Wahyu mencontohkan, calon penerima merupakan keluarga kurang mampu yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Selain itu, harus memiliki televisi serta mampu menangkap siaran digital.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.