RN kemudian dibuang dari atas tebing Kukup, hingga akhirnya ditemukan pada pagi harinya di Pantai Ngrawe. Seluruh pakaian dan barang-barang RN kemudian dibawa oleh pelaku.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro menambahkan, korban cinta kepada pelaku.
Saking sayangnya, ketika dibawa ke dukun pun tidak menolak, dan rencana pembunuhan ini telah ada sejak akhir September lalu.
"Pada akhir September 2022 (merencanakan pembunuhan). Pertama diajak ke Gunung Kawi. Korban juga sempat diajak ke dukun-dukun katanya supaya cari keselamatan, cari doa. Padahal si pelaku niatnya mau menggugurkan kandungan. Karena RN tidak mau. Buktinya ada RN mempertahankan hubungan ini karena vitamin kehamilan lengkap bukti dia periksa dokter juga ada," kata Mahardian.
Baca juga: Jenazah Perempuan Hamil 28 Minggu di Pantai Ngrawe Gunungkidul Berasal dari Purworejo
ERW dan AA lantas merencanakan pembunuhan. Karena AA teman, saat dimintai tolong membantu pembunuhan, disanggupi dan tanpa imbalan.
"Jadi karena AA terlibat skenario awal maka kita kenakan pasal yang sama," kata dia.
Mahardian melanjutkan, RN, ERW, dan AA akhirnya berangkat ke pantai di Gunungkidul menggunakan mobil Brio sewaan, ke Gunungkidul pada hari Senin (14/11/2022). Pelaku beralasan kepada korban untuk ritual.
Awalnya, korban tidak akan dibunuh di Pantai Kukup. Namun, saat datang di dua pantai lainnya urung karena di pantai pertama banjir dan pantai kedua ada orang.
Maka, AA mengajak mereka ke Pantai Kukup pada Selasa (15/11/2022) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
Korban diminta untuk telanjang. ERW sempat berupaya mendorong korban dari tebing saat itu tapi gagal, dan korban sempat bilang 'kok ngene to Mas?' (kok begini to mas?)
Lalu dilanjutkan modus ritual, ERW sempat hendak menyetubuhi RN terlebih dahulu tetapi saat itu urung dilakukan, karena tidak ereksi atau bergairah. Suasana gelap, kedua pelaku melanjutkan rencana jahatnya.
Korban kemudian dibekap, dan RN sempat membrontak. ERW meminta bantuan AA untuk memegangi RN, dan saat itu AA juga sempat melecehkan korban.
"ERW membekap dan satunya si AA itu memegang. Saat memegang itu sambil melecehkan korban juga," kata Mahardian.
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Warga Sukoharjo Terkait Mayat Wanita Hamil di Pantai Ngrawe
Dibekap cukup lama, membuat wanita yang tengah hamil 7 bulan itu lemas. Korban, yang kemungkinan belum meninggal, lalu dibawa ke tebing untuk dibuang.
Sambil membawa, kepala korban diletakkan di bawah agar kepalanya terbentur tangga.