Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Jadi Kota Yogyakarta yang Diperingati Tiap Tanggal 7 Oktober

Kompas.com - 05/10/2022, 16:54 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kota Yogyakarta adalah sebuah kota di kaki gunung Merapi yang merupakan ibu kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Secara astronomis, Kota Yogyakarta terletak di antara 07º15’24” - 07º49’26” Lintang Selatan dan 110º24’19” - 110º28’53” Bujur Timur.

Baca juga: Profil Kota Yogyakarta

Batas wilayah Kota Yogyakarta sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sleman, sebelah Timur dan Barat berbatasan dengan Kabupaten Bantul dan Sleman, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bantul.

Baca juga: Ulang Tahun Kota Yogyakarta 7 Oktober, Simak Rangkaian Acaranya

Kota Yogyakarta memiliki banyak julukan mulai dari Kota Pelajar, Kota Gudeg, hingga Kota Budaya.

Baca juga: Daftar Alamat Puskesmas di Kota Yogyakarta

Diketahui hari jadi Kota Yogyakarta selalu diperingati dan dirayakan pada tanggal 7 Oktober setiap tahunnya.

Lantas apa alasan tanggal 7 Oktober ditetapkan sebagai hari jadi Kota Yogyakarta?

Kepindahan Sri Sultan Hamengkubuwono I dari Pasanggrahan Ambarketawang

Sejarah panjang berdirinya Kota Yogyakarta dimulai sejak zaman Kerajaan Mataram, setelah adanya Perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755.

Hasil Perjanjian Giyanti membuat Pangeran Mangkubumi mendapatkan setengah dari Negara Mataram dengan Gelar Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Alega Abdul Rachman Sayidin Panatagama Khalifatullah atau Sri Sultan Hamengkubuwono I.

Setelah itu pada tanggal 13 Maret 1755, Sri Sultan Hamengkubuwono I menetapkan bahwa daerah di bawah kekuasaannya bernama Ngayogyakarta Hadiningrat dan beribukota di Ngayogyakarta (Yogyakarta).

Sri Sultan Hamengkubuwono I kemudian memerintahkan rakyatnya untuk membuat Keraton di sebuah desa kecil bernama Pachetokan, di mana telah berdiri pesanggrahan Garjitowati yang dibuat oleh Susuhunan Paku Buwono II, yang namanya kemudian diubah menjadi Ayodya.

Sebelum Keraton tersebut selesai dibangun, Sultan Hamengku Buwono I menempati pasanggrahan Ambarketawang di daerah Gamping.

Setahun kemudian, Sri Sultan Hamengkubuwono I melakukan 'boyongan' atau berpindah dari pasanggrahan Ambarketawang ke Keraton yang telah selesai dibangun.

Hal itu juga menandai berdirinya Kota Yogyakarta atau Negari Ngayogyakarta Hadiningrat yang diresmikan pada tanggal 7 Oktober 1756.

Menurut penanggalan Jawa, peristiwa ini ditandai dengan sengkalan memet, yakni Dwi Naga Rasa Tunggal dan Dwi Naga Rasa Wani.

Sejak saat itu, hari jadi Kota Yogyakarta selalu diperingati dan dirayakan setiap tanggal 7 Oktober.

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Terdapat beberapa nama kampung yang diambil dari nama tempat tinggal para pangeran ataupun bangsawan Keraton Yogyakarta yang disebut sebagai Dalem. 
SHUTTERSTOCK/Aquavisuals Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Terdapat beberapa nama kampung yang diambil dari nama tempat tinggal para pangeran ataupun bangsawan Keraton Yogyakarta yang disebut sebagai Dalem.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Yogyakarta
DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com