YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tak lama lagi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki jalan tol. Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta pun menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan.
Adanya jalan tol tersebut akan membuat kendaraan dari luar daerah menuju DIY atau Kota Yogyakarta semakin cepat dan dibutuhkan rekayasa lalu lintas.
Baca juga: Volume Kendaraan Capai 1.217, Jalan Gambiran Diberlakukan Satu Arah
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto menjelaskan ada beberapa jalan yang akan diberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan.
"Dalam jangka waktu tidak terlalu lama ke depan tol akan menyambung sampai Jogja. Pasti itu akan berdampak pada lalu lintas. Kalau kemudian tidak diimbangi oleh manajemen rekayasa lalu lintas maka yang terjadi Jogja akan macet," katanya, Kamis (25/8/2022).
Menurut dia rekayasa lalu lintas adalah satu di antara berbagai cara yang harus ditempuh oleh Pemkot Yogyakarta untuk mengatasi kemacetan saat jalan tol sudah tersambung.
"Tidak mungkin kita hanya mengandalkan manajemen rekayasa lalu lintas. Jalan kita enggak bertambah, kendaraan terus bertambah," katanya.
Ia menambahkan harus ada upaya lain untuk mendukung agar tidak terjadi kemacetan saat tol tersambung seperti membuat kantong parkir. Selain itu yang terpenting mengalihkan masyarakat dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
"Misalnya harus membuat kantong parkir, membuat kebijakan yang bisa membuat orang itu bermigrasi dari kendaraan privat ke publik, dan sebagainya tentu nanti ke depan seperti itu," ucap Golkari.
Saat ini pihaknya sedang melakukan kajian jalan mana saja yang kedepannya akan diberlakukan satu jalur.
"Ada beberapa tapi nanti. Masih dikaji dulu. Biar tidak ada kegaduhan," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.