Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2022, 08:02 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Tragedi Gerakan 30 September atau peristiwa G30S tak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga di Yogyakarta.

Peristiwa pada 30 September 1965 yang menjadi sejarah kelam bangsa Indonesia ini adalah sebuah pemberontakan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang bertujuan untuk mengubah ideologi bangsa Indonesia.

Baca juga: Abdul Haris Nasution, Jenderal yang Berhasil Lolos dari G30S

Dalam peristiwa tersebut, jatuh korban yang berasal dari para petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI), Angkatan Darat AD, dan beberapa korban lainnya.

Mereka yang telah gugur ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi lewat Keputusan Presiden di tahun 1965.

Baca juga: Peristiwa G30S di Yogyakarta

Salah satu Pahlawan Revolusi korban peristiwa G30S adalah Kolonel Inf. Anm. R. Sugiyono Mangunwiyoto atau yang dikenal dengan Kolonel Sugiyono.

Baca juga: Tewasnya Brigjen Katamso dalam Peristiwa G30S di Yogyakarta

Biografi Singkat Kolonel Sugiyono

Sugiyono Mangunwiyoto adalah sosok kelahiran Gedaren, Sumbergiri, Ponjong, Gunung Kidul pada 12 Agustus 1926.

Kolonel Sugiyono memiliki istri bernama Supriyati dan dalam pernikahannya tersebut, beliau dikaruniai tujuh anak.

Ketujuh anaknya tersebut terdiri dari enam orang putra yaitu Erry Guthomo, R. Agung Pramuji, R. Haryo Guritno, R. Danny Nugroho, R. Budi Winoto , dan R. Ganis Priyono, serta seorang putri bernama Rr. Sugiarti Takarina.

Sugiyono mengenyam pendidikan di sekolah guru, namun setamat sekolah ia kemudian lebih tertarik dengan dunia militer.

Kolonel Sugiyono meninggal dunia 2 Oktober 1965 dan menjadi korban peristiwa G30S di Yogyakarta.

Ia diculik dari markas Korem 72 dan dibawa menuju Kentungan di mana ia gugur dan jasadnya dimasukkan ke dalam sebuah sumur bersama jasad Brigadir Jenderal Katamso.

Jasad Kolonel Sugiyono baru ditemukan pada 21 Oktober 1965 dan kemudian disemayamkan di TMP Semaki, Yogyakarta.

Kolonel Sugiyono kemudian dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi berdasarkan Surat Kepres RI No. 111KOTI/1975, pada 5 Oktober 1965.

Karir Militer Kolonel Sugiyono

Dilansir dari Kompas.com, Sugiyono pertama kali terjun di dunia militer dengan bergabung menjadi anggota Pembela Tanah Air (PETA) yaitu sebuah kesatuan militer bentukan Jepang.

Saat bergabung dengan PETA, Sugiyono diangkat menjadi Budanco (komandan pleton) untuk wilayah Wonosari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat

Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat

Yogyakarta
Pelajar SMK di Yogyakarta Hilang, Ini Ciri-cirinya

Pelajar SMK di Yogyakarta Hilang, Ini Ciri-cirinya

Yogyakarta
Pria asal Sleman Perkosa Dua Gadis, Korban Diancam dengan Pedang

Pria asal Sleman Perkosa Dua Gadis, Korban Diancam dengan Pedang

Yogyakarta
Air Waduk Sermo Susut, Nisan dan Makam Bermunculan

Air Waduk Sermo Susut, Nisan dan Makam Bermunculan

Yogyakarta
Rentetan Lima Kematian Diduga Akibat Miras di Bantul

Rentetan Lima Kematian Diduga Akibat Miras di Bantul

Yogyakarta
Tolak Bantuan Air meski Kekeringan, Warga Padukuhan Sejati Sleman Ternyata Pakai Jurus Nenek Moyang 'Nge-Lep'

Tolak Bantuan Air meski Kekeringan, Warga Padukuhan Sejati Sleman Ternyata Pakai Jurus Nenek Moyang "Nge-Lep"

Yogyakarta
Beredar Video Pasangan Muda Bertindak Asusila di Jalan Jenderal Sudirman Kota Yogyakarta, Satpol PP: Ada Sanksi Denda dan Penjara

Beredar Video Pasangan Muda Bertindak Asusila di Jalan Jenderal Sudirman Kota Yogyakarta, Satpol PP: Ada Sanksi Denda dan Penjara

Yogyakarta
Sederet Fakta Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo...

Sederet Fakta Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo...

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 4 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 4 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Yogyakarta
Selokan Van Der Wijck, Buk Renteng yang Lebih Tua dari Selokan Mataram

Selokan Van Der Wijck, Buk Renteng yang Lebih Tua dari Selokan Mataram

Yogyakarta
Warga Bantul Diduga Tewas Keracunan Miras

Warga Bantul Diduga Tewas Keracunan Miras

Yogyakarta
Pendopo Keraton Solo dan Petilasan Brawijaya V Tidak Terkena Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Pendopo Keraton Solo dan Petilasan Brawijaya V Tidak Terkena Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Yogyakarta
Ditanya Soal Wacana Jokowi Jadi Ketum PDIP, Gibran: Pak Rudy yang Bisa Jawab

Ditanya Soal Wacana Jokowi Jadi Ketum PDIP, Gibran: Pak Rudy yang Bisa Jawab

Yogyakarta
Kunjungi Banyumas Bersama Anies, Cak Imin: Targetnya Kalahkan PDI-P di Jateng

Kunjungi Banyumas Bersama Anies, Cak Imin: Targetnya Kalahkan PDI-P di Jateng

Yogyakarta
Aniaya Lansia hingga Tewas, Tiga Pria Paruh Baya di Bantul Ditangkap

Aniaya Lansia hingga Tewas, Tiga Pria Paruh Baya di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com