KOMPAS.com - Oknum dokter di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepergok selingkuh oleh warga.
Atas kasus tersebut, Bupati Gunungkidul Sunaryanta memecat oknum dokter berinisial N itu.
Berita lainnya, Ghania Taufiqa Salma Wibowo menjadi perwakilan DIY sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional.
Ghania merupakan siswi di SMA Negeri 8 Kota Yogyakarta.
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Selasa (16/8/2022).
Usai tepergok selingkuh oleh warga, seorang dokter berstatus aparatur sipil negara (ASN) diberhentikan oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta.
Sunaryanta mengatakan, dirinya selalu berpesan agar PNS taat peraturan.
"Ya sering saya katakan. Saya berpatokan berpegang teguh pada undang-undang, peraturan pemerintah, (pemberhentian) terkait dengan perselingkuhan," ujarnya, Selasa.
Dia menuturkan, bila melanggar peraturan, berarti PNS mengkhianati masyarakat.
"Saya ingin PNS, kita bersama-sama menjalankan peraturan yang ada. Kita digaji oleh negara ini oleh bangsa ini. Kalau kita mengkhianati itu, artinya kita mengkhianati masyarakat, tentu ASN diatur undang-undang dan kita juga. Itu jelas banget kok," ucapnya.
Baca selengkapnya: Bupati Gunungkidul Pecat Oknum Dokter yang Tertangkap Warga Selingkuh
Ghania Taufiqa Salma Wibowo terpilih menjadi Paskibraka Nasional. Siswi asal Kota Yogyakarta itu akan turut dalam upacara Hari Kemerdekaan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2022).
Kepala SMAN 8 Sri Suyatmi menuturkan, Ghania merupakan salah satu siswi yang memiliki intelektual bagus di sekolah.
"Dia punya potensi fisik dan intelektual bagus. Kemudian dia juga mudah berkomunikasi dengan orang lain," ungkapnya, Selasa.
Tak hanya cerdas, siswi kelas XI tersebut juga sering mengikuti kejuaraan olahraga, seperti basket dan mewakili tim SMA Negeri 8 Kota Yogyakarta.
Suyatmi menerangkan, sebelum Ghania berangkat ke Jakarta, ia sempat bercerita soal cita-citanya sebagai anggota Paskibraka pembawa baki bendera.
Baca selengkapnya: Ghania, Perwakilan Paskibraka dari DI Yogyakarta, Ingin Jadi Pembawa Baki Bendera pada Upacara 17 Agustus di Istana Negara
Sebelum mengibarkannya, para petani asal Desa Selo, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah, itu mengarak bendera berukuran 7 meter x 30 meter tersebut.
Mereka mengarak sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
"Kami sengaja mengibarkan bendera di ladang lereng Gunung Merbabu untuk mengingatkan kepada masyarakat luas bahwa bisa hidup seperti ini karena perjuangan para pahlawan yang mendahului kita," tuturnya tokoh masyarakat setempat, Suyitno, Selasa.
Warga Selo, Darmanto, menjelaskan, kegiatan tersebut digelar untuk memeriahkan HUT ke-77 RI.
Baca selengkapnya: HUT RI Ke-77, Puluhan Petani Lereng Merbabu Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Sawah
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono; Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Robertus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo, Michael Hangga Wismabrata)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.