Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Membangun Budaya Toleransi di Sekolah | Gadis Hamil 3 Bulan Telantar di Rumah Kosong

Kompas.com - 06/08/2022, 07:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kasus siswi SMAN 1 Banguntapan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berbuntut pemberian sanksi kepada kepala sekolah dan guru.

Disdikpora DIY juga meminta kepada semua sekolah di lingkungan Pemda DIY untuk menciptakan suasana dan ekosistem sekolah yang penuh toleransi sehingga menumbuhkan rasa nyaman dalam proses pembelajaran.

Selain itu, berita seorang gadis di Pati yang ditelantarkan dalam kondisi hamil di sebuah rumah kosong juga menjadi sorotan.

Polisi setempat masih melakukan pemeriksaan untuk menangkap pelaku.

Berikut ini berita populer Yogyakarta selengkapnya:

1. Disdikpora DIY minta sekolah ciptakan budaya toleransi

Ilustrasi siswi berhijab di sekolah.Getty Images/iStockphoto Ilustrasi siswi berhijab di sekolah.
Kasus siswi dipaksa pakai jilbab di SMAN 1 Banguntapan Bantul mengundang keprihatinan sejumlah pihak.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperkuat wawasan kebangsaan bagi seluruh guru di DIY.

"Dalam rangka memberikan penguatan kepada kepala sekolah, guru dan menekan intoleransi di sekolah maka Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY akan bekerja sama dengan Bandiklat DIY untuk dilakukan pelatihan Tentang Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya, melalui keterangan tertulis, Jumat (5/8/2022).

Baca berita selengkapnya: Tak Mau Peristiwa Pemaksaan Penggunaan Jilbab Terulang Lagi, Ini Upaya Disdikpora DIY

2. Gadis hamil 3 bulan ditelantarkan di rumah kosong

Ilustrasi.Shutterstock Ilustrasi.

Kasat Reskrim Polres Pati AKP Ghala Rimba Doa Sirrang menjelaskan, korban berinisial N ditemukan keluarganya terlantar di sebuah rumah kosong di Desa Alasdowo.

N, katanya, dilaporkan hilang sejak lebaran, tepatnya pada bulan Mei 2022.

Terakhir kali, N berpamitan pergi dengan teman prianya berinisial PH.

Saat ini polisi sedang memeriksa sejumlah saksi untuk menangkap pelaku. Selain itu, polisi menduga korban alami kekerasan seksual.

Baca berita selengkapnya: Gadis Asal Pati Ditemukan Telantar di Rumah Kosong dan Hamil 3 Bulan, Diduga Alami Kekerasan Seksual

3. Gudang rosok ludes terbakar di Karanganyar

Ilustrasi kebakaran. Bayi 18 bulan tewas karena terjebak kobaran api yang membakar rumahnya di Solok, Sumatera Barat pada Senin (18/7/2022) malam pukul 20.00 WIB.SHUTTERSTOCK/Ph.bySian Ilustrasi kebakaran. Bayi 18 bulan tewas karena terjebak kobaran api yang membakar rumahnya di Solok, Sumatera Barat pada Senin (18/7/2022) malam pukul 20.00 WIB.

Kasi Pelatihan Pencegahan dan Inspeksi Damkar Satpol PP Karanganyar, Suwardi Aris Indriyatmoko menjelaskan, kebakaran diduga karena ada pembakaran sampah di sekitar gudang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emosinya Warga Saat Melihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosinya Warga Saat Melihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com