Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Dream Theater Konser di Solo | Kecelakaan karena Pakaian Terlilit Gir Motor

Kompas.com - 01/07/2022, 06:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Berikut berita populer Yogyakarta pada Kamis (30/6/2022):

1. Dream Theater akan konser di Solo

Dream Theater akan menggelar konser di Solo, Jawa Tengah, pada 10 Agustus 2022. Penampilan di Solo ini merupakan rangkaian dari “Top of the World Tour”.

Band progressive metal asal Amerika Serikat tersebut bakal tampil di Lokasi Parkir A dan B, Stadion Manahan Solo.

Ada 10.000 tiket yang akan dicetak pada konser ini.

Namun, hanya 7.000 tiket yang diperjualbelikan. Sebab, sebanyak 3.000 tiket telah dimiliki oleh penonton yang tidak memilih refund pada konser Dream Theater yang sedianya digelar 2020 lalu di Jakarta.

Konser Dream Theater di Solo dibagi dalam dua kelas, yakni Festival A dan B. Festival A dijual Rp 1 juta, sedangkan Festival B bisa diperoleh seharga Rp 750.000.

Baca juga: Dream Theater Konser di Solo, Ini Harga Tiket dan Cara Belinya

2. Sultan tidak akan beri bantuan hukum pada koruptor

Ghufron dan Sultan HB X setelah rakor di Kompleks Kepatihan, Kamis (30/6/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Ghufron dan Sultan HB X setelah rakor di Kompleks Kepatihan, Kamis (30/6/2022)
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan tak akan memberikan bantuan apa pun kepada pemimpin yang korupsi di wilayahnya.

Mneurut Sultan, kepala daerah telah menandatangani nota kesepakatan untuk tidak menyalahgunakan wewenangnya dan melakukan rasuah.

Selain itu ia mengatakan jika para kepala daerah telah bersumpah saat dilantik sehingga Sultan meminta kepada kepala daerah di DIY untuk jangan pernah mengkhianati sumpahnya.

"Begitu dikhianati berhadapan dengan hukum itu konsekuensi, dan saya tidak akan melakukan apa pun untuk membantunya. Dan mereka sudah tahu semua," tegasnya.

Baca juga: Sultan Tidak Akan Beri Bantuan Hukum kepada Koruptor di DI Yogyakarta

3. Kecelakaan karena pakaian terlilit gir

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas.GAS2.org Ilustrasi kecelakaan lalu lintas.
Pasangan suami istri S (52) dan SR (51) mengalami kecelakaan di Kabupaten Kulon Progo pada Rabu (29/6/2022).

Kecelakaan berawal dari pakaian SR yang tersangkut di gir sepeda motor yang ditumpangi.

Usai pakaian SR terlilit di gir, sepeda motor Honda Supra AB 3114 TC yang ditumpangi pasutri itu hilang keseimbangan dan oleng ke kiri.

Sepeda motor mereka lantas menabrak Yamaha Jupiter MX AB 3266 SL yang berhenti di tepi Jalan Raya Cangakan Kenteng, Bumirejo, Lendah, Kulon Progo.

Akibatnya, pasutri warga Pedukuhan Sempu, Kalurahan Bumirejo, itu terpental ke jalan.

Akibat kecelakaan tersebut, sang suami meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama beberapa jam. Sementara sang istri dalam kondisi luka parah.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Kulon Progo, Berawal dari Pakaian Tersangkut di Gir Motor

4. Modifikasi truk untuk mengisi solar

Ilustrasi solar berkualitas dengan Dexlite.Dok. Pertamina Ilustrasi solar berkualitas dengan Dexlite.
HY (32) dan UN (40), warga Semarang ditangkap karena kasus penyalahgunaan pengangkutan dan atau niaga bahan bakar minyak jenis biosolar.

Modus pelaku dalam melakukan aksinya adalah dengan memodifikasi truk.

Penangkapan mereka berawal saat petugas melaksanakan surveillance di SPBU Jalan Wates Pelemgurih, Gamping, Sleman.

Di SPBU terdapat satu unit truk yang sedang membeli BBM biosolar. Petugas kemudian mengikuti dan ternyata truk tersebut mengisi BBM biosolar kembali di empat SPBU.

Saat dicek, truk tersebut ternyata sudah dimodifikasi dan terdapat tangki kapasitas 5.000 liter di bak belakang truk.

Para pelaku ternyata membeli BBM bersubsisi biosolar di beberapa SPBU.

Terdapat pula selang yang menghubungkan dari tangki dibawah menuju ke tangki yang berada di bak truk. Didapati pula kabel untuk menghidupkan mesin pompa.

Baca juga: Modifikasi Truk dan Mengisi Solar di Banyak SPBU, 2 Pria Ditangkap di Yogyakarta

5. Suhu dingin di Yogyakarta

Ilustrasi suhu rendah, suhu dingin, gelombang dingin.Shutterstock.com Ilustrasi suhu rendah, suhu dingin, gelombang dingin.
Beberapa hari terakhir ini di suhu dan angin di Kota Yogyakarta terasa dingin. Suhu terendah di Kota Yogyakarta tercatat mencapai 20 derajat celsius.

Kepala Stasiun Klimatologi, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Reni Kraningtyas, menjelaskan suhu dingin yang melanda Kota Yogyakarta karena adanya pergerakan massa udara dari Australia.

Pergerakan massa dari Australia itu membawa massa udara dingin dan kering ke Asia melewati Indonesia yang dikenal dengan Monsoon Dingin Australia.

Ia menambahkan faktor lainnya adalah kandungan air di dalam tanah menipis, kandungan uap air di udara rendah, yang dibuktikan dengan rendahnya kelembaban udara.

"Diperkirakan kondisi ini sampai Agustus 2022," kata dia.

Baca juga: Suhu Dingin di Yogyakarta Diperkirakan Berlangsung hingga Agustus

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wisang Seto Pangaribowo, Wijaya Kusuma | Editor : Reza Kurnia Darmawan, Ardi Priyatno Utomo, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com