YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengungkapkan, terdapat lima orang yang turut diamankan KPK bersama Haryadi Suyuti. Adapun empat di antaranya merupakan ASN Pemkot yogyakarta, sedangkan satu orang asisten Haryadi Suyuti.
"Jadi, kita sudah cek kepada teman-teman memang ada beberapa ASN yang kemarin ikut dibawa, gitu ya," katanya ditemui di Balai Kota Yogyakarta, Jumat (3/6/2022).
Ia membeberkan, dua ASN yang diamankan itu menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Yogyakarta diketahui bernama Nur Widhi. Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta bernama Hari Setyo Wacono.
"Terus terang ada kepala dinas penanaman modal dan perizinan, ada dinas PU, ada salah satu kepala bidang di dinas penanaman modal dan perizinan, ada salah satu staf di sana, terus ada satu lagi mantan aspri Pak Haryadi Suyuti (HS)," ungkap dia.
Ia mengungkapkan, asisten pribadi HS bukan berstatus ASN.
"Bukan ASN (aspri). ASN ada empat orang, dua kepala dinas, satu kepala bidang subkoordinator penanaman modal, dan satu staf di penanaman modal," ujar dia.
Dia juga mengungkapkan bahwa ruangan dua kepala dinas tersebut juga disegel oleh KPK. Seperti diketahui, ruangan Wali Kota Yogyakarta juga disegel.
"Ruangnya ruangan wali kota, terus ruang dua OPD tadi dan satu rumah dinas. Ruang OPD tadi ruang kepala dinasnya," kata dia.
Sumadi mengaku hingga saat ini belum mengetahui kasus terkait penyegelan tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.