KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (2/6/2022) siang.
Ia ditangkap setelah 12 hari purnatugas dari jabatannya per 22 Mei 2022. Diduga penangkapan itu terkait kasus suap.
Dari kasus tersebut, petugas mengamankan beberapa dokumen hingga uang dollar AS.
Baca juga: 5 Fakta OTT Mantan Wali Kota Yogyakarta, Ruang Kerja Disegel hingga Petugas Amankan Dollar AS
Pada 22 Oktober 2021, Haryadi sempat melangsungkan Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pencapaian MCP (Monitorong Center for Prevention) bersama KPK.
Saat itu, ia mendorong seluruh OPD meningkatkan upaya untuk mencegah korupsi sehingga Yogyakarta mampu menjadi daerah yang turut terlibat langsung mencegah tindak pidana korupsi.
"Saya berharap kita terus meningkatkan kualitas dan kuantitas monitoring evaluasi yang dilakukan agar Kota Yogyakarta mendapatkan hasil yang maksimal dan transparan dalam peningkatan MCP tahun depan," kata Haryadi, yang saat itu masih menjabat Wali Kota.
Baca juga: KPK Amankan 9 Orang Terkait Tangkap Tangan Eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti
Haryadi Suyuti lahir di Yogyakarta pada 9 Februari 1964. Ia adalah putra pertama dari Dr. HC. H. Zarkowi Soejoeti dan Hj. Yayah Maskiyah.
Ayahnya pernah menjadi Rektor IAIN Walisongo Semarang, Sekretaris Jenderal Departemen Agama RI, Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi (1997 - 1999), dan Duta Besar RI untuk Republik Arab Suriah.
Sang ayah juga pernah menjadi Ketua Muhammadiyah Daerah Serang tahun 1965-1969 dan Ketua Dewan Pengawas Baitul Mal PP Muhammadiyah tahun 1996-1997.
Sementara itu, sang ibu pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Ditangkap KPK, Mantan Wali Kota Yogyakarta Sempat Berencana Ternak Teri Usai Masa Jabatannya Habis
Haryadi menyelesaikan sekolah dasarnya di SDN II IKIP Yogyakarta dan lulus tahun 1976. Ia kemudian melanjutkan ke SMPN 5 Semarang dan lulus tahun 1980.
Ia lulus dari SMAN 1 Yogyakarta tahun 2018, kemudian melanjutkan kuliah di UGM Yogyakarta dan lulus tahun 1989.
Haryadi muda aktif di organisasi, salah satunya dia pernah menjadi Ketua Badan Narkotika Kota Yogyakarta (2007-2011).
Pada tahun 1990-1991, ia bekerja sebagai Management Trainee PT Bank Sampoerna International (Sampoerna Group) Jakarta.
Baca juga: Mantan Wali Kota Yogyakarta Kena OTT KPK, Begini Suasana Rumah Pribadinya
Di Sampoerna Grup, kariernya cukup moncer dan pernah menjabat sebagai Direktur Corporate Finance & Government Relation PT Finance Corpindo Nusa (Anggota BEJ & BES) di Jakarta tahun 2009-2003.