KOMPAS.com - Kereta kelinci yang mengangkut 22 penumpang yang hendak berwisata mengalami kecelakaan tunggal pada Rabu (11/5/2022).
Kecelakaan yang menewaskan seorang ibu dan anak tersebut terjadi di tengah-tengah ladang di Dukuh Dawung, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Boyolali, Jawa Tengah.
Dari hasil penyelidikan polisi, kereta kelinci tersebut memiliki nomor polisi H 1439 SMG.
Berdasarkan nomor polisi, kereta kelinci tersebut adalah hasil modifikasi dari truk boks.
Kereta kelinci tersebut dikemudikan Purwadi (60), warga Dukuh Cepoko, Desa Sangge, Kecamatan Klego, Boyolali.
Baca juga: Hendak Wisata, Ini Kronologi Kecelakaan Kereta Kelinci di Boyolali yang Tewaskan Ibu dan Anak
Meski mengemudikan kendaraan roda empat, polisi belum menemukan SIM A sopir.
Selain itu, dikutip dari Tribun Solo, lokasi kecelakaan kereta kelinci tersebut berada di jalan menurun yang cukup jauh dari kawasan pemukiman.
Jalan yang ada di tengah ladang dan hujan jati itu pun tak banyak dilewati oleh warga, terutama saat malam hari.
“Jangankan saya, warga sekitar saja jarang yang lewat. Saya pun tidak berani lewat sana, bahkan siang hari sekalipun,” tutur Tutik, warga Sangge, Kecamatan Klego, saat ditemui di RSUD Waras-Wiris, Andong, Rabu (11/5/2022).
Jika ingin pergi ke Solo, Tutik mengaku akan lebih memilih memutar melalui jalan raya. Walau pun jalur melalui lokasi kecelakaan tersebut lebih singkat.
Baca juga: Kecelakaan Kereta Kelinci di Boyolali Tewaskan Ibu dan Anak, Niat Berwisata Justru Berakhir Duka…
“Jalan disitu sudah terkenal angkernya. Warga sekitar pun jarang-jarang lewat jalan tersebut,” tambahnya.
Kecelakaan tersebut berawal saat rombongan yang didominasi ibu dan anak itu hendak wisata dari Klego ke Bandara Adi Soemarmo, Ngempal.
Sopir kereta kelinci, Purwadi memilih jalan pintas di perkampungan dan kebun jati di Dusun Sempu, Andong.
Saat melintas, kereta kelinci itu mogok. Oleh beberapa penumpang, kereta kelinci tersebut didorong agar berjalan.
Tak lama kereta kelinci tersebut meuluncur dengan kencang di jalan turunan hingga terbalik di ladang yang lebih rendah setengah meter dari jalan.
Baca juga: Begitu Didorong, Kereta Kelinci Langsung Meluncur, Kami Berusaha Mengejar, tetapi...
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.