Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Kelinci Maut di Boyolali, Hasil Modifikasi Truk Boks, Polisi Tak Temukan SIM A Sopir

Kompas.com - 12/05/2022, 08:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kereta kelinci yang mengangkut 22 penumpang yang hendak berwisata mengalami kecelakaan tunggal pada Rabu (11/5/2022).

Kecelakaan yang menewaskan seorang ibu dan anak tersebut terjadi di tengah-tengah ladang di Dukuh Dawung, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Boyolali, Jawa Tengah.

Dari hasil penyelidikan polisi, kereta kelinci tersebut memiliki nomor polisi H 1439 SMG.

Berdasarkan nomor polisi, kereta kelinci tersebut adalah hasil modifikasi dari truk boks.

Kereta kelinci tersebut dikemudikan Purwadi (60), warga Dukuh Cepoko, Desa Sangge, Kecamatan Klego, Boyolali.

Baca juga: Hendak Wisata, Ini Kronologi Kecelakaan Kereta Kelinci di Boyolali yang Tewaskan Ibu dan Anak

Meski mengemudikan kendaraan roda empat, polisi belum menemukan SIM A sopir.

Selain itu, dikutip dari Tribun Solo, lokasi kecelakaan kereta kelinci tersebut berada di jalan menurun yang cukup jauh dari kawasan pemukiman.

Jalan yang ada di tengah ladang dan hujan jati itu pun tak banyak dilewati oleh warga, terutama saat malam hari.

“Jangankan saya, warga sekitar saja jarang yang lewat. Saya pun tidak berani lewat sana, bahkan siang hari sekalipun,” tutur Tutik, warga Sangge, Kecamatan Klego, saat ditemui di RSUD Waras-Wiris, Andong, Rabu (11/5/2022).

Jika ingin pergi ke Solo, Tutik mengaku akan lebih memilih memutar melalui jalan raya. Walau pun jalur melalui lokasi kecelakaan tersebut lebih singkat.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Kelinci di Boyolali Tewaskan Ibu dan Anak, Niat Berwisata Justru Berakhir Duka…

“Jalan disitu sudah terkenal angkernya. Warga sekitar pun jarang-jarang lewat jalan tersebut,” tambahnya.

Kecelakaan tersebut berawal saat rombongan yang didominasi ibu dan anak itu hendak wisata dari Klego ke Bandara Adi Soemarmo, Ngempal.

Sopir kereta kelinci, Purwadi memilih jalan pintas di perkampungan dan kebun jati di Dusun Sempu, Andong.

Saat melintas, kereta kelinci itu mogok. Oleh beberapa penumpang, kereta kelinci tersebut didorong agar berjalan.

Tak lama kereta kelinci tersebut meuluncur dengan kencang di jalan turunan hingga terbalik di ladang yang lebih rendah setengah meter dari jalan.

Baca juga: Begitu Didorong, Kereta Kelinci Langsung Meluncur, Kami Berusaha Mengejar, tetapi...

Akibat kejadian tersebut seorang perempuan berusia 32 tahun dan anak laki-laki usia 4 tahun tewas.

Budiawan (25), saksi mata di lapangan mengetakan melihat kereta kelinci tersebut melaju dengan kencang. Ia kemudian mendengar suara benturan keras dan jeritan para penumpang.

"Tadi ada dua yang meninggal dunia. tertimpa badan badan kereta dan satu yang terpental di pematang ladang," ungkap dia.

Sementara itu pihak RSUD Waras Wiris Andong menerima 12 pasien korban kecelakaan dan dua di antaranya meninggal dunia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor : Robertus Belarminus), Tribun Solo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Yogyakarta
Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com