KOMPAS.com - Wartiningsih (32), korban selamat tragedi kereta kelinci di Andong, Boyolali, Jawa Tengah, menceritakan detik-detik kecelakaan pada Rabu (11/5/2022).
Menurutnya, kecelakaan itu berawal setelah mesin kereta kelinci tiba-tiba mati saat melintas di Dukuh Dawung, Desa Sempu.
Lalu, empat penumpang, salah satunya Wartiningsih, turun dan mendorong kereta kelinci itu agar mesin bisa hidup lagi.
"Begitu kami dorong, kereta kelinci langsung melaju gitu saja. Kami pun sampai lari untuk mengejar kereta kelinci itu," jelasnya saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waras Wiris Andong.
Baca juga: Kecelakaan Maut Kereta Kelinci di Boyolali, Ibu dan Anak Tewas, Keluarga Syok
Sementara itu, Budiawan, salah satu warga setempat sempat terkejut ketika mendengar tabrakan dan disusul jeritan para penumpang kereta kelinci yang sebagian besar anak-anak dan ibu-ibu.
Lalu, Budiawan melihat posisi kereta kelinci sudah terperosok di tanggul dalam posisi terbalik.
Hal serupa juga diceritakan Sumarno, warga Dukuh Dawung. Saat itu dirinya mengaku berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Sumarno sempat mengira suara keras itu dari pesawat terbang yang melintas. Namun, Ttak berselang lama kemudian dia pun mendengar suara jeritan minta tolong.
"Awalnya mau evakuasi ibunya (Terpental di pematang ladang). Namun, saat diangkat kondisi kepala belakang dan hidung sudah pendarahan. Kami gak berani mengangkat," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang tewas dalam insiden itu. Lalu tiga orang alami luka ringan.