Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Kereta Kelinci di Boyolali Tewaskan Ibu dan Anak, Niat Berwisata Justru Berakhir Duka…

Kompas.com - 12/05/2022, 06:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan kereta kelinci terjadi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (11/5/2022).

Kereta kelinci yang mengangkut 22 penumpang itu terguling di sebuah ladang di Dusun Dawung, Desa Sempu, Kecamatan Andong.

Insiden ini menewaskan dua orang, yakni Ida Kumala Sari (30) dan TM (4). Selain itu, kejadian ini juga membuat tiga orang terluka.

Berdasarkan informasi, rombongan dari Kecamatan Klego tersebut hendak berwisata ke Bandara Adi Soemarmo, Kecamatan Ngemplak.

Baca juga: Kereta Kelinci di Boyolali Kecelakaan, Seorang Perempuan dan Bocah 4 Tahun Tewas, Ini Kronologinya

Dua korban tewas dalam kecelakaan maut ini merupakan ibu dan anak. Hal ini disampaikan keluarga korban, Budiman.

"Yang meninggal itu keluarga saya. Bu lik saya dan anaknya. Jadi yang meninggal itu ibu dan anak,” ujarnya, Rabu, dikutip dari Tribun Solo.

Budiman mengatakan, kedua korban ikut dalam rombongan wisata tersebut ketika masih berada di rumah orangtuanya di Dukuh Cepoko, Sangge, Klego.

Dia menuturkan, awalnya tak mengetahui bahwa kerabatnya menjadi korban dalam kecelakaan maut kereta kelinci.

“Tapi kemudian saya mendapat kabar jika yang meninggal itu Ida dan anaknya," ucap pria yang tinggal di Klego ini.

Menurut Budiman, kedua korban bakal dimakamkan dalam satu liang di Dukuh Cepoko, Desa Sangge, Klego.

Baca juga: Detik-detik Kereta Kelinci Berpenumpang 23 Orang Kecelakaan, 2 Tewas dan 3 Luka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Desentralisasi Sampah, PJ Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, PJ Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com