Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] 250 Angota Polisi Ditarik dari Desa Wadas | Napi Lapas Cebongan Kabur

Kompas.com - 12/02/2022, 05:59 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Berikut berita populer Yogyakarta pada Jumat (11/2/2022):

1. Sebanyak 250 polisi ditarik dari Desa Wadas

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi telah menarik 250 personel kepolisian dari Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (11/2/2022).

Luthfi memastikan, tugas aparat kepolisian yang sebelumnya datang dengan senjata lengkap dengan maksud mengawal petugas dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) itu sudah selesai.

"Pengukuran sudah selesai, masyarakat sudah normal kembali, satgas kita sudah kita tarik," kata Luthfi, Jumat.

Luthfi menyebut, saat ini hanya ada sejumlah petugas kepolisian yang masih bertugas di Desa Wadas untuk melakukan pengamatan dan kegiatan sosial.

Ia juga membantah ada posko pengamanan yang didirikan di Desa Wadas.

Baca juga: 250 Anggota Polisi Bersenjata Lengkap Ditarik dari Desa Wadas, Kapolda Jateng Bantah Dirikan Pos Pengamanan

2. Napi di Lapas Cebongan kabur

Ilustrasi sel tahanan.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi sel tahanan.
JN, napi di Lapas Kelas II B Sleman, DIY kabur pada Kamis (10/2/2022) siang.

JN merupakan narapidana kasus penganiayaan dan divonis hukuman penjara 2 tahun 6 bulan. Saat ini JN sudah menjalani hukuman lebih dari 1 tahun.

JN bekerja membantu petugas membuat pos pengamanan di lingkungan lapas.

Pada saat istirahat, JN izin ke kantin yang berada di halaman lapas juga. Namun, JN memanfaatkan jam istirahat tersebut untuk melarikan diri.

Baca juga: Seorang Napi Lapas Cebongan Kabur Saat Bantu Bangun Pos Pengamanan

3. Renovasi Jalan Malioboro

Suasana di Teras Malioboro, Kota Yogakarta, tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di trotoar Jalan Malioboro, Kamis (3/2/2022). Sejak Selasa (1/2/2022), PKL Malioboro mulai menempati dua bangunan yang menjadi lokasi baru berjualan yang disiapkan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni Teras Malioboro 1 (eks Bioskop Indra) dan Teras Malioboro 2 (bekas gedung Dinas Pariwisata).KOMPAS.com/WISANG SETO PANGARIBO Suasana di Teras Malioboro, Kota Yogakarta, tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di trotoar Jalan Malioboro, Kamis (3/2/2022). Sejak Selasa (1/2/2022), PKL Malioboro mulai menempati dua bangunan yang menjadi lokasi baru berjualan yang disiapkan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni Teras Malioboro 1 (eks Bioskop Indra) dan Teras Malioboro 2 (bekas gedung Dinas Pariwisata).
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X tinjau kawasan Malioboro, setelah para Pedagang Kaki Lima (PKL) direlokasi ke Teras Malioboro satu dan dua.

Pemerintah DIY berencana melakukan renovasi pada lorong-lorong toko dan kawasan Malioboro yang sebelumnya digunakan para PKL berjualan.

"Kita sengaja dengan Pak Wali Kota, melihat kondisi di sini karena yg berjualan sudah pindah di teras Malioboro satu dan dua," kata Sultan saat ditemui di depan Gedung DPRD DIY, Jumat (11/2/2022).

Ia mengatakan dalam tinjauan ini dirinya melihat ada beberapa yang perlu direnovasi. Contohnya seperti kursi yang butuh dipelitur lagi, lalu perbaikan pada pembuangan limbah, saluran air, serta kabel-kabel di area Malioboro.

"Kami ingin kondisikan kita lihat seperti tempat duduk perlu diplitur lagi, selasar ini baik untuk jalan yang kena api, perlu diganti," ujar dia.

Baca juga: Pemerintah DIY Mulai Renovasi Jalan Malioboro yang Sebelumnya Digunakan PKL Berjualan

4. Gunungkidul PPKM level 3

Ilustrasi PPKM Darurat.KOMPAS.COM/ABBA GABRILLIN Ilustrasi PPKM Darurat.
Pemkab Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta resmi menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 sesuai instruksi pemerintah pusat.

Lewat Inbup tersebut, Bupati Gunungkidul Sunaryanta meminta ada pembatasan kapasitas di sejumlah titik kegiatan masyarakat, mulai dari pusat perbelanjaan hingga sentra kuliner.

"Kapasitas pengunjung dibatasi maksimal 60 persen, dengan jam operasional hingga pukul 21.00 WIB," kata Sunaryanta dalam keterangan tertulisnya.

Aturan ini berlaku bagi pasar tradisional, supermarket, swalayan, toko berjejaring, hingga usaha skala kecil.

Begitu juga dengan usaha kuliner seperti warung makanan, lapak jajanan, pedagang kaki lima, hingga restoran dan kafe di lokasi terbuka.

Sedangkan untuk restoran dan kafe di area tertutup dan beroperasi mulai sore atau malam hari, pembatasan dilakukan lebih ketat.

Baca juga: Gunungkidul PPKM Level 3, Sejumlah Pembatasan Kembali Diterapkan

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wijaya Kusuma, Wisang Seto Pangaribowo, Markus Yuwono | Editor : David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief, Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com