Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Kompas.com - 30/04/2024, 22:13 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.

Ki Hajar Dewantara juga mendapat julukan “Tiga Serangkai” bersama Douwes Dekker (Dr.Danudirja Setiabudi) dan dr. Cipto Mangunkusumo .

Baca juga: 6 Tokoh Kebangkitan Nasional, Salah Satunya Ki Hajar Dewantara

Sosok yang lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga bangsawan Yogyakarta ini tidak hanya dikenal sebagai pergerakan kemerdekaan, namun juga pelopor pendidikan untuk kaum pribumi di zaman penjajahan.

Beliau mendirikan sebuah perguruan nasional yang diberi nama Nationaal Onderwijs Instituut Taman Siswa atau Perguruan Nasional Taman Siswa.

Baca juga: Daftar 10 Pahlawan Nasional Asal Yogyakarta, Ada Ki Hajar Dewantara

Hingga saat ini, tanggal lahir Ki Hajar Dewantara yaitu setiap 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Ki Hajar Dewantara memang berjasa karena telah meletakkan dasar-dasar pendidikan yang memerdekakan sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi sistem pendidikan nasional.

Baca juga: Biografi Ki Hajar Dewantara dan Perannya bagi Pendidikan di Indonesia

Salah satunya adalah trilogi pendidikan atau yang dikenal sebagai tiga semboyan Ki Hajar Dewantara ini memiliki makna mendalam bagi para pengajar atau para guru.

Tiga poin semboyan Ki Hajar Dewantara yang ditulis dalam bahasa Jawa tersebut berbunyi “ing ngarsa sung tulada”, “ing madya mangun karsa”, dan “tut wuri handayani”.

1. Arti “Ing Ngarsa Sung Tulada”

Semboyan Ki Hajar Dewantara yang pertama berbunyi “ing ngarsa sung tulada”.

Jika diuraikan kata per kata, kata “ing” berarti "di", “ngarsa” berarti "depan", “sung” berarti "jadi", dan “tulada” berarti "contoh" atau "panutan".

Sehingga arti semboyan “ing ngarsa sung tulada” adalah "di depan menjadi contoh atau panutan".

Semboyan ini memiliki makna bahwa ketika seorang guru atau pengajar berada di depan, maka ia harus bisa menjadi contoh serta panutan kepada muridnya.

Hal ini senada dengan filosofi Jawa bahwa guru bermakna digugu lan ditiru atau orang yang dipercaya dan diikuti.

2. Arti “Ing Madya Mangun Karsa”

Semboyan Ki Hajar Dewantara yang kedua berbunyi “ing madya mangun karsa”.

Jika diuraikan kata per kata, kata “ing” berarti "di", “madya” berarti "tengah", “mangun” berarti "membangun" atau "memberikan", dan “karsa” memiliki arti "kemauan", "semangat", atau "niat".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Jasa SPG, Penjual Hewan Kurban di Bantul Berhasil Jual Ratusan Ekor Kambing

Pakai Jasa SPG, Penjual Hewan Kurban di Bantul Berhasil Jual Ratusan Ekor Kambing

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Yogyakarta
Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Yogyakarta
PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com